Minggu, 16 November 2025
Tangerang, oC

Jaga Ruang Digital Ramah Anak, KIM Fest Nasional 2025 di Kota Tangerang Kampanyekan PP Tunas

Minggu, 16 November 2025 13:00 WIB
31
Share
Seminar Indonesia GOID pada gelaran KIM Festival Nasional 2025 di Alun-Alun Kota Tangerang, Banten, Sabtu 15/11/2025).dz (Sumber : Dinas Kominfo Kota Tangerang) (IMAM DWI SAPUTRA)

Pemerintah terus berkomitmen menciptakan ekosistem ruang digital yang ramah anak. Salah satunya, pemerintah terus menggencarkan kampanye Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (Tunas).

Sekretaris Direkrorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Mediodecci Lustarini menuturkan, pemerintah meneken PP Tunas sebagai salah satu langkah strategis untuk menciptakan ekosistem ruang digital yang aman, ramah, dan etis bagi generasi muda khususnya anak-anak di bawah umur. 

Pemerintah akan mendorong PP Tunas sebagai payung hukum untuk mewajibkan platform digital memprioritaskan aspek perlindungan anak lewat dua inovasi teknologi yang sedang dikembangkan, yakni fitur verifikasi usia anak dan fitur persetujuan orang tua yang terintegrasi untuk membatasi akses ruang digital anak di bawah umur tidak mengarah pada konten negatif dan membahayakan, seperti pornografi, cyberbullying, judi online, dan sebagainya. 

Hal ini disampaikan langsung dalam Talk Show Indonesia GOID Menyapa pada momentum Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Festival 2025 di Alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang, tadi siang. 

"Kami akan memfokuskan PP Tunas untuk melindungi anak-anak di bawah umur dari potensi buruk di balik ruang digital yang sedang berkembang pesat, mulai dari resiko kontak dengan orang asing, resiko konten pornografi dan kekerasan, resiko eksploitasi anak sebagai konsumen, resiko data pribadi, serta resiko adiksi yang dapat menganggu pertumbuhan fisiologis dan psikologis bagi anak," ujar Mediodecci, Sabtu (15/11/25).

Ia melanjutkan, pemerintah mengajak KIM di seluruh daerah dapat berperan aktif mendukung kampanye PP Tunas ke masyarakat luas. Pemerintah menilai selama ini KIM telah berkontribusi besar sebagai garda terdepan dalam menggencarkan literasi digital yang menyentuh masyarakat secara langsung.

"Kami berharap KIM ke depannya dapat berpartisipasi turut serta mengawal implementasi PP Tunas untuk menciptakan ruang digital yang aman bagi anak dengan menggalakan literasi digital di lingkungannya masing-masing, seperti memberikan edukasi bagi orang tua, guru, dan sebagainya," tambahnya.

Selain itu, pemerintah juga mengajak semua lapisan masyarakat dapat berkontribusi mendukung PP Tunas dengan meningkatkan pengawasan aktivitas anak-anak di bawah umur di ruang digital untuk menciptakan generasi masa depan yang berkualitas.

"Tidak hanya itu, KIM juga bisa berperan sebagai kolaborator bila menemukan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh platform digital dengan cara melaporkan ke Komdigi," pungkasnya.