Rabu, 24 September 2025
Tangerang, oC

Pemusatan Pelatihan Pelatih Marawis, Upaya Pemkot Tangerang Lestarikan Budaya

Rabu, 24 September 2025 16:20 WIB
4
Share
Peserta pelatihan keterampilan marawis sedang praktik tata letak panggung yang dilatih oleh DPP Lasqi Kota Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (24/9/25). (Sumber : Arsip) (ZIDAN FEBRIANSYAH)

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar pemusatan pelatihan bagi para pelatih kebudayaan marawis hingga 25 September 2025, di Gedung Kesenian, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (23/9/25).

Diketahui, pelatihan ini menjadi salah satu upaya strategis untuk melestarikan seni budaya marawis sekaligus meningkatkan kualitas para pelatih di Kota Tangerang.

Sekretaris Umum DPD Lasqi Kota Tangerang Adriansyah menjelaskan, pelatihan kali ini fokus pada tiga materi utama, yakni penampilan, instrumen dan vokal. Pada hari pertama, para peserta mendapatkan materi tentang penampilan yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam membawakan seni marawis.

“Pelatihan ini sangat luar biasa dan kami merasa bangga karena Pemkot Tangerang sangat peduli dengan pelatihan para pelatih marawis. Mereka bisa mengapresiasikan diri dan bahkan dilibatkan untuk mengajar di berbagai instansi maupun sekolah di Kota Tangerang,” paparnya.

 

Adriansyah juga menilai, perkembangan marawis di Kota Tangerang sangat pesat dan menjadi acuan bagi daerah lain. “Marawis Kota Tangerang sudah menjadi contoh bagi provinsi atau kota lain, ini menunjukkan betapa seni budaya ini berkembang dengan baik di sini,” katanya.

Diketahui, sebanyak kurang lebih 130 pelatih dari berbagai kecamatan di Kota Tangerang mengikuti pelatihan tersebut. Peserta tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga mendapatkan sertifikat, merchandise sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah.

Andri Noviandri peserta dari Kecamatan Cibodas mengaku, sangat terbantu dengan pelatihan ini. “Materinya mudah dipahami dan sangat bermanfaat, terutama untuk pengajaran di sekolah. Ini menjadi legalitas bagi kami sebagai pelatih marawis,” ujarnya.

Andri berharap pelatihan semacam ini bisa terus berlanjut dan menjadi agenda rutin, serta diikuti dengan penyelenggaraan festival marawis yang mampu mengangkat seni budaya ini ke tingkat yang lebih luas.

“Kami juga berharap, Disbudpar dapat mendukung dengan membuat festival marawis yang spektakuler,” katanya.