Bimtek UMKM Kota Tangerang Kembali Digelar, 80 Peserta Terpilih Jalani Pembinaan

Pemerintah Kota Tangerang kembali menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berlangsung selama dua hari, pada 16–17 September 2025, di Operation Room Lantai 4 Gedung Cisadane, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (16/8/25).

Sebanyak 80 pelaku UMKM terpilih, mengikuti pembinaan ini melalui proses kurasi setelah sebelumnya mendaftar melalui tautan yang diumumkan di akun Instagram resmi Disperindagkop UKM Kota Tangerang.

Kepala Disperindagkop UKM Suli Rosadi menyampaikan, kegiatan ini merupakan pelaksanaan kelima di tahun 2025. “Antusiasme pelaku UMKM Kota Tangerang sangat tinggi. Hal ini terbukti dari banyaknya pendaftar pada angkatan-angkatan sebelumnya yang selalu melebihi kuota tersedia,” tutur Suli.

Dalam kegiatan ini, Disperindagkop UKM menghadirkan materi yang dirancang untuk memperkuat kapasitas UMKM. Mulai dari peningkatan pola pikir bisnis, strategi pemasaran, pengelolaan keuangan, hingga pemanfaatan digitalisasi usaha.

“Penyelenggaraan Bimtek ini masih akan dijadwalkan kembali berlangsung pada bulan November 2025 mendatang. Kegiatan tersebut akan menjadi angkatan terakhir di tahun ini," jelasnya.

Maka, bagi pelaku UMKM yang belum dapat kesempatan di angkatan ini bisa pantau informasinya di Instagram @indagkopukm_tangerangkota.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Tangerang berharap para pelaku UMKM dapat memperbaiki mindset dalam menjalankan usaha sehingga lebih profesional, mampu beradaptasi, memiliki daya saing, serta mandiri. “Dengan begitu, UMKM di Kota Tangerang diharapkan dapat semakin rtumbuh dan berkembang,” tutup Suli.

Salah satu peserta, Rina, pemilik usaha kuliner rumahan di Kecamatan Cibodas, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. “Saya jadi tahu cara mengelola keuangan usaha dengan lebih rapi dan bagaimana memanfaatkan media sosial untuk jualan. Harapannya, usaha saya bisa semakin berkembang dan punya pelanggan lebih luas,” ujarnya.

Peserta lainnya, Andi, pelaku usaha fesyen dari Kecamatan Cipondoh juga mengungkapkan hal serupa. “Materinya membuka wawasan saya soal pentingnya branding. Saya jadi lebih semangat untuk membangun identitas produk agar bisa bersaing dengan merek lain,” katanya.