BPBD Kota Tangerang Gelar Trauma Healing untuk Jaga Kesehatan Mental Petugas Damkar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menggelar kegiatan trauma healing bagi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), di Aula Mako BPBD Kota Tangerang, Selasa (9/9/25).
Program ini menjadi langkah nyata dalam menjaga kesehatan mental sekaligus meningkatkan kapasitas anggota yang setiap harinya bertugas di garis depan penanganan kedaruratan.
Kepala BPBD Kota Tangerang Mahdiar menuturkan, kegiatan yang dilaksanakan di Mako BPBD ini diikuti oleh personel Damkar yang sedang tidak piket atau bertugas. Sejumlah narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga psikolog turut dihadirkan untuk memberikan materi serta praktik kegiatan pemulihan psikologis.
“Saat menangani kebakaran dan kedaruratan lain, tenaga dan psikologis mereka benar-benar terkuras. Karena itu, kita perlu melakukan kegiatan ini secara rutin agar mereka bisa kembali fit, baik secara fisik maupun psikis,” ungkap Mahdiar.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap petugas yang setiap saat berhadapan dengan risiko tinggi. Tidak hanya sebatas pada aspek tunjangan, namun juga pembinaan mental agar para petugas selalu siap siaga.
“Mereka adalah pejuang garis depan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Maka, sudah seharusnya kita memberikan pembinaan dan dukungan terbaik,” tutur Mahdiar.
Selain trauma healing, BPBD Kota Tangerang juga memberikan kesempatan kepada personel Damkar untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) intensif selama hampir satu minggu. Yakni, untuk meningkatkan keterampilan teknis agar anggota lebih terampil, baik untuk kebutuhan kedinasan maupun kehidupan sehari-hari di luar tugas.
Ia menegaskan, seluruh program ini bermuara pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan semua upaya yang kita lakukan, harapannya petugas selalu prima, tangguh, dan siap melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Karena pada akhirnya, nama baik organisasi maupun Pemerintah Kota Tangerang juga ditentukan dari bagaimana kita melayani,” pungkasnya.
