Pemkot Tangerang Susun Dokumen Rencana Kontijensi Wabah dan Kedaruratan Kesehatan

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen meningkatkan sistem mitigasi wabah dan penyakit menular dalam jangka panjang. Salah satunya, Pemkot Tangerang baru saja menyelesaikan penyusunan Dokumen Rencana Kontigensi Penyakit Potensi Wabah/Kedaruratan Kesehatan Masyarakat di Kota Tangerang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Dini Anggraeni menuturkan, dokumen tersebut disusun sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kebijakan dalam menghadapi potensi kedaruratan kesehatan secara lebih sistematis, komprehensif, dan terintegrasi.

Dokumen ini ditandatangani oleh tim penyusun yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Puskesmas, Rumah Sakit, Organisasi Profesi Kesehatan, Kecamatan, BBKK Soetta, serta seluruh perwakilan lintas sektor di Kota Tangerang.

“Kami melakukan penyusunan dan pendatanganan dokumen ini sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi kedaruratan kesehatan masyarakat mulai dari wabah hingga bencana alam yang bisa saja terjadi kapan saja. Tidak sekedar dokumen, rencana ini menjadi langkah strategis yang berperan penting melindungi seluruh masyarakat dari ancaman kesehatan di Kota Tangerang,” ujar Dini selepas penyusunan dokumen rencana kontigensi di Hotel Istana Nelayan Kota Tangerang, Kamis (28/8/25).

Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang memastikan dokumen rencana kontigensi disusun dengan analisis yang kuat, operasional, dan adaftif terhadap dinamika ancaman penyakit menular maupun kedaruratan kesehatan yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Kota Tangerang. Hal ini bisa menjadi sistem peringatan dini untuk melindungi kesehatan semua lapisan masyarakat di Kota Tangerang.

“Kami juga memastikan dokumen ini tidak hanya bersifat administrative melainkan peta yang terperinci untuk memastikan respon yang cepat, terorganisir, dan efektif bisa dilakukan bila terjadi krisis kesehatan yang medesak di Kota Tangerang,” tambahnya.

Selain itu, Pemkot Tangerang berharap dokumen rencana kontigensi yang telah disusun dapat berdampak dalam meningkatkan partisipasi masyatakat luas untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, tangguh, dan sejahtera.