Rabu, 6 Agustus 2025 13:40 WIB | Dibaca : 43
3 Tips Efektif Mengelola Anak Tantrum dari Puspaga Kota Tangerang

Tantrum pada anak merupakan fase perkembangan yang normal, di mana anak mengekspresikan emosi yang belum bisa mereka kelola dengan baik. Seringkali, situasi ini membuat orang tua merasa panik dan bingung, terutama saat terjadi di tempat umum.

Psikolog Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Tangerang Glori Telis Amanta membagikan tips tiga langkah utama yang dapat diterapkan orang tua untuk mengelola tantrum secara efektif.

Menurutnya, respons orang tua yang tenang dan tepat sangat krusial dalam membantu anak melewati fase ini.

"Setelah anak cukup tenang dan mampu diajak berkomunikasi cari tahu penyebab mengapa anak menjadi begitu marah, tanyakan apa yang menyebabkan ia menjadi marah. Cukup validasi perasaannya, usahakan untuk tidak menghakimi apalagi memarahi anak," ucapnya, Senin (4/8/25).

Berikut tiga tips yang dapat diterapkan orang tua untuk mengelola tantrum pada anak

1.⁠ ⁠Pertahankan Ketenangan Diri

Ketika anak mulai menangis, berteriak, atau berguling-guling, reaksi pertama yang harus dilakukan orang tua adalah tetap tenang. Mengontrol emosi dan kekhawatiran pribadi sangat penting agar orang tua bisa berpikir jernih.

Ketenangan orang tua akan menjadi contoh positif bagi anak dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih stabil. Mengikuti emosi anak dengan ikut marah hanya akan memperburuk situasi.

2.⁠ ⁠Validasi Perasaan dan Cari Tahu Penyebabnya

Setelah anak mulai tenang, berikan waktu dan ruang agar mereka bisa kembali rileks. Jika anak tidak sensitif terhadap sentuhan, berikan pelukan atau elusan lembut untuk memberikan rasa aman.

Setelah anak cukup tenang dan bisa diajak berkomunikasi, ajak mereka berbicara untuk mencari tahu penyebab kemarahannya.

Penting untuk memvalidasi perasaan anak tanpa menghakimi atau memarahi. Contohnya, orang tua bisa bertanya, “Kamu kesal, ya?” atau “Kamu marah karena tidak suka dibelikan mainan itu?”. Pendekatan ini menunjukkan bahwa orang tua memahami dan menghargai perasaan anak, yang merupakan langkah awal penting dalam membangun kecerdasan emosional mereka.

3.⁠ ⁠Berikan Pujian atas Perilaku Positif

Ketika anak menunjukkan kemampuan untuk mengelola emosinya, seperti berhasil tenang setelah tantrum, berikan apresiasi berupa pujian dan perhatian positif.

Pengakuan ini dapat membuat anak merasa dihargai dan nyaman. Contohnya, “Ibu/Ayah bangga kamu bisa tenang dan cerita apa yang membuatmu kesal”. Pujian yang spesifik ini memperkuat perilaku positif dan mendorong anak untuk mengulanginya di masa depan.

Dengan menerapkan tiga langkah ini secara konsisten, orang tua tidak hanya mampu mengelola tantrum dengan lebih baik, tetapi juga membantu anak mengembangkan keterampilan penting dalam mengenali dan mengelola emosi mereka sendiri. Proses ini merupakan fondasi yang kuat bagi perkembangan emosional anak hingga dewasa.



kota tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!