Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang terus mengintensifkan program monitoring dan pembinaan terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT). Hal ini sebagai bagian dari upaya dalam mendorong kemandirian pangan masyarakat dan komitmen DKP Kota Tangerang dalam meningkatkan kapasitas KWT melalui pendampingan teknis dan penyuluhan.
Program DKP untuk KWT ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pembinaan dan konsultasi pertanian, konsultasi masalah pertanian, perikanan, hama penyakit, hingga bantuan sarana prasarana pertanian, bantuan bibit tanaman dan juga perikanan serta pelatihan untuk perawatan hingga manajemen KWT.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Muhdorun menuturkan, bahwa program pembinaan KWT merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas.
"Kami berupaya maksimal untuk memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu yang tergabung dalam KWT, agar dapat memanfaatkan pekarangan rumah mereka secara optimal untuk produksi pangan," ujarnya.
Kegiatan edukasi ini semakin diperkuat dengan kehadiran Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dari Provinsi Banten. POPT turut serta memberikan arahan teknis langsung di lapangan, memastikan bahwa informasi dan praktik yang diberikan sesuai dengan standar terbaik dalam budi daya tanaman.
"Ini bukan hanya tentang menanam, tapi juga tentang membangun kemandirian dan keberlanjutan. Kami ingin KWT menjadi motor penggerak ketahanan pangan di tingkat keluarga dan komunitas," jelasnya.
Dengan memperkuat peran KWT sebagai garda terdepan, kemandirian pangan masyarakat Kota Tangerang diharapkan dapat terus meningkat. Diharapkan KWT akan menjadi unit produksi pekarangan yang mandiri dan menghasilkan nilai ekonomi, sekaligus mempersingkat rantai produksi pertanian dengan makanan sehat yang ditanam sendiri dan dikonsumsi oleh warga sekitar.