Pamumingsolam Vol. 166, Bukti Denyut Komunitas Kreatif Kota Tangerang Tak Pernah Padam

Hari terakhir Gelaran Pamumingsolam (Pasar Muda Minggu Sore Sampai Malam) Vol.166 sukses menjadi panggung ekspresi serta kolaborasi komunitas kreatif di Kota Tangerang, yang digelar sejak Sabtu (5/7) kemarin, di Semanggi Center, Kawasan Perkantoran dan Pendidikan Cikokol, Minggu (6/7/25).

Event ini membuktikan bahwa semangat anak muda dan komunitas kreatif di Kota Akhlakul Karimah ini terus menyala dan berkembang hingga saat ini.

Berlangsung di area publik yang menjadi titik temu warga, Pamumingsolam Vol.166 menghadirkan sederet tenan kreatif mulai dari produk UMKM lokal, fesyen independen, hingga karya seni visual dan interaktif.

Tidak hanya itu, panggung terbuka juga diramaikan oleh sederet musisi lokal, penampil komunitas, hingga yang utama di hari terakhir ialah lelang 50 karya Holi Art Day kemarin, dan hasilnya akan didonasikan ke Yayasan Pendidikan Semanggi.

"Pamumingsolam bukan hanya pasar kreatif, tapi juga ruang bertumbuh. Di event ini kami ingin terus menghadirkan ekosistem yang mendorong kolaborasi lintas komunitas, bukan sekadar event hiburan," ungkap Ketua Pelaksana Pamumingsolam Sigit Pramono.

Ia pun menjelaskan, Vol.166 bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari konsistensi. Di tengah tantangan ruang publik yang sering kali tergusur atau terabaikan. Pamumingsolam justru menjadi titik terang bagaimana komunitas dan warga bisa bersama-sama menghidupkan kota lewat cara yang kreatif dan partisipatif anak mudanya.

"Kegiatan seperti ini membuktikan dan menjadi pengingat bahwa denyut komunitas kreatif di Kota Tangerang tidak akan pernah padam. Terlebih, dari kami para anak muda dan pegiat seni yang tak pernah berhenti berinovasi dan terus kreatif," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang Boyke Urif Hermawan mengapresiasi setinggi-tingginya gelaran Pamumingsolam ini. Gelaran ini menjadi bukti bahwa anak-anak Kota Tangerang terus berkembang dengan segala potensinya.

"Pemkot Tangerang sangat mengapresiasi inisiatif seperti Pamumingsolam yang hadir dari warga untuk warga. Kami melihat kegiatan ini bukan hanya mendorong kreativitas, tapi juga menciptakan peluang ekonomi yang inklusif serta memperkuat identitas kota," ucap Boyke.

Kolaborasi antara komunitas dan pemerintah ini diharapkan dapat terus dikembangkan dalam bentuk pendampingan, pembinaan pelaku kreatif, serta penyediaan sarana yang mendukung ekosistem kreatif lokal.