Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang melalui Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) kembali menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan mengadakan Pelatihan Batik Ecoprint, di Kampung Ramah Anak, Kelurahan Periuk.
Diketahui, perpustakaan bukan hanya tempat baca, tapi ruang tumbuh bersama. Ecoprint ini jadi jembatan antara literasi, lingkungan dan ekonomi kreatif.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri, melalui pemanfaatan sumber daya alam sekitar dalam pembuatan batik berbasis ramah lingkungan (ecoprint). Selain sebagai sarana edukasi, pelatihan ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga.
"Program ini merupakan bentuk nyata transformasi perpustakaan yang tidak lagi sekadar tempat membaca, tetapi menjadi pusat belajar dan berkarya bersama masyarakat,” Engkos Zarkasyi, Kepala DPAD Kota Tangerang, Senin (30/6/25).
Kata Engkos, dalam kegiatan ini peserta diberikan materi mulai dari pengenalan teknik ecoprint, pemilihan bahan alami, hingga praktik langsung membuat motif batik menggunakan daun-daunan lokal. Dalam suasana penuh antusiasme, warga terlihat aktif dan bersemangat mengikuti setiap sesi.
Pelatihan ini sejalan dengan semangat inklusi sosial, di mana perpustakaan hadir sebagai ruang terbuka untuk semua kalangan tanpa diskriminasi, serta berkontribusi dalam pembangunan keterampilan hidup. Inisiatif ini juga mendukung penguatan peran perpustakaan sebagai motor penggerak kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi pengalaman belajar, tetapi bisa dikembangkan menjadi usaha kecil yang berkelanjutan,” katanya.
Melalui pelatihan seperti ini, TPBIS diharapkan dapat terus memperluas jangkauan dan manfaat perpustakaan bagi seluruh lapisan masyarakat, menjadikan perpustakaan sebagai pusat inovasi, kreativitas, dan pemberdayaan masyarakat.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online