Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah mengejar proses pengerjaan akses jalan menuju Asrama Haji Cipondoh, untuk dapat segera digunakan untuk kepulangan para jamaah haji Provinsi Banten, tak terkecuali mereka jamaah asal Kota Tangerang.
Atas kondisi ini, telah terjadi dampak pengerjaan proyek, yakni debu dan tumpangan tanah dari kendaraan proyek yang lalu lalang dalam proses pengerjaannya. Sigap menangani situasi tersebut, BPBD Kota Tangerang sudah hampir dua minggu ini menyiagakan petugas dan armada disetiap malamnya.
Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan menyatakan petugas diturunkan setiap malamnya, mulai pukul 00.00 dini hari dimana waktu ini dianggap lebih senggang kendaraan, untuk dilakukan penanganan pada kondisi jalan, yaitu penyemprotan jalan.
"Petugas kami kerahkan dari UPT Batuceper dan Mako Damkar Kota Tangerang, dengan sekitar 25 personel. Sedangkan untuk armada, BPBD Kota Tangerang mengerahkan empat unit armada, yaitu 2 unit tengki dan unit semprot. Ini sudah dilakukan beberapa minggu terakhir, rutin siaga dan lakukan penanganan disetiap malamnya," papar Maryono, Jumat (30/6/23).
Lanjutnya, dengan pengerahan petugas disetiap malam ini, BPBD Kota Tangerang berharap atau berupaya memastikan kebersihan dan keamanan jalan untuk dapat kembali digunakan, secara aman untuk pengendara motor maupun pribadi di pagi harinya.
Kata Maryono, BPBD juga bekerjasama dengan Trantib Kecamatan dan Dishub untuk mengamankan kondisi lalu lintas, selama proyek pembangunan berlangsung. Terutama saat penyemprotan atau pembersihan jalan berlangsung.
"BPBD juga telah berkoordinasi dengan para pekerja proyek, untuk sama-sama menjaga keamanan dan kebersihan jalan. Dimana pekerja proyek untuk ikut meminimalisir tumpahan tanah atau kebersihan ban saat ingin keluar proyek," katanya.(bun)