Jumat, 5 September 2025 17:48 WIB | Dibaca : 104
Sejarah Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug, Dari Bekas Pasar Sampai Sentra Dakwah di Kota Tangerang
Sejarah Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug, Dari Bekas Pasar Sampai Sentra Dakwah di Kota Tangerang
Sejarah Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug, Dari Bekas Pasar Sampai Sentra Dakwah di Kota Tangerang
Sejarah Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug, Dari Bekas Pasar Sampai Sentra Dakwah di Kota Tangerang
Sejarah Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug, Dari Bekas Pasar Sampai Sentra Dakwah di Kota Tangerang
Sejarah Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug, Dari Bekas Pasar Sampai Sentra Dakwah di Kota Tangerang

Sejarah panjang perkembangan Islam di Kota Tangerang tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug. Berdiri sejak tahun 1977 silam, Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug menjadi salah satu masjid di wilayah timur Kota Tangerang dan sekitarnya.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Al-Ikhlas Ciledug, Haji Husein bin Juin menuturkan, masjid ini dibangun atas dorongan masyarakat khususnya para pedagang di Pasar Jumat, salah satu sentra niaga yang pernah eksis di Ciledug Raya pada masa 1970-1990-an.

Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug dibangun menggunakan dana swadaya dan wakaf oleh masyarakat sekitar serta diresmikan beberapa tahun setelahnya oleh Bupati Tangerang, Amir Mahmud, secara langsung.

"Masjid ini dulunya pasar yang ramai didatangi masyarakat dari berbagai daerah. Atas desakan kebutuhan tempat beribadah yang bisa menampung banyak orang, Pasar Jumat kemudian direlokasi tidak jauh dari sini, kemudian dibangun menjadi masjid kebanggaan masyarakat sekitar," ujar Haji Husein, Jumat (5/9/25).

Seiring perkembangan waktu, Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug pernah mengalami renovasi besar-besaran sekitar tahun 2002 silam. Masjid yang awalnya hanya satu lantai direnovasi menjadi tiga lantai dengan gaya arsitektur khas masjid klasik di Indonesia yang berkapasitas lebih dari 2.500 jemaah.

Uniknya, Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug mempunyai ikon menara tunggal berlantai lima yang melambangkan rukun Islam. Menara ini juga menjadi ciri khas yang berkesan karena letaknya yang berada persis di tengah kawasan Ciledug Raya yang sejak dulu didatangi masyarakat bahkan dari berbagai luar daerah.

"Masjid ini juga direnovasi besar-besaran hingga bisa menjadi seperti yang dirasakan sekarang sekitar awal 2000-an. Bangunan masjid diperbesar hingga tiga lantai dengan konsep yang lebih modern dilengkapi ornamen khas arsitektur Timur Tengah seperti penambahan kubah, menara, bahkan hiasan kaligrafi di atap bangunan masjid utama," tambahnya.

Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug juga terus berkembang sampai sekarang. Saat ini, Masjid Agung Al-Iklhas Ciledug mempunyai program pengembangan dakwah melalui madrasah diniyah sampai pengajian rutin setiap pekannya. Tidak heran, Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug masih menjadi primadona bagi masyarakat sekitar.

"Masjid ini semakin ramai seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di sekitar sini. Alhamdulillah, masjid ini semakin makmur bahkan dimanfaatkan oleh banyak majelis taklim untuk berbagai aktivitas dakwah setiap pekannya yang biasanya banyak diikuti masyarakat bahkan dari luar daerah," paparnya.

Saat ini, Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug bisa dikunjungi setiap waktu yang berlokasi di Jalan Raden Saleh, Perempatan Underpass Ciledug Raya, Karang Tengah, Kota Tangerang.

"Masjid ini juga tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat sekitar, banyak juga para pengguna jalan yang memanfaatkan masjid sebagai tempat istirahat dan sebagainya," pungkasnya.



kota tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!