Jumat, 5 September 2025 13:55 WIB | Dibaca : 1086
Sachrudin: Jangan Percaya Oknum yang Catut Nama Saya
Sachrudin: Jangan Percaya Oknum yang Catut Nama Saya
Sachrudin: Jangan Percaya Oknum yang Catut Nama Saya

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menegaskan tidak pernah ada praktik jual-beli jabatan, dan meminta bantuan/sumbangan dengan mengatasnamakan Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin.

Klarifikasi ini disampaikan menyusul adanya informasi yang beredar bahwa sejumlah oknum mencoba memanfaatkan nama Wali Kota untuk kepentingan pribadi, khususnya terkait mutasi pegawai, penerimaan pegawai di lingkungan Pemkot maupun pihak swasta/perusahaan, dan meminta bantuan/sumbangan kepada perusahaan.

Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, dengan tegas membantah isu tersebut.

“Saya tegaskan, tidak ada yang namanya jual-beli jabatan dan membayar untuk masuk menjadi pegawai Pemkot Tangerang maupun ke perusahaan, apalagi sampai meminta-minta bantuan ke perusahaan yang mengatas namakan saya.” ujar Wali Kota, Jumat (05/09).

Beliau juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap modus yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

“Apabila ada pihak yang mengatasnamakan saya minta-minta bantuan/sumbangan ke swasta atau ke perusahaan kemudian juga mengaku bisa meloloskan dengan imbalan uang, itu jelas penipuan." tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Mu'alim mengimbau agar masyarakat bisa melaporkan langsung ke kanal pengaduan resmi pemkot Tangerang bila menemukan pihak-pihak yang memanfaatkan nama Wali Kota atau Pejabat Pemkot Tangerang untuk kepentingan oknum tersebut.

"Jadi beberapa kali ada masyarakat yang melaporkan ke kami terkait adanya ulah oknum yang mengatasnamakan Pak Wali Kota untuk kepentingan mereka. Bahkan ada yang menggunakan deep fake suara beliau untuk lebih meyakinkan," jelasnya.

"Oleh karenanya saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak segan melaporkan pihak berwenang atau ke kanal pengaduan resmi pemkot Tangerang (laksa) jika ada oknum yang mengatasnamakan Pak Wali Kota atau pejabat Pemkot, yang meminta-minta bantuan atau imbalan" pungkasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!