Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang kesehatan. Kali ini, Kota Tangerang berhasil meraih penghargaan Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) Terbaik Tingkat Provinsi Banten serta pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) tertinggi peringkat pertama secara nasional.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen dan kerja keras seluruh jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang bersama masyarakat, kader kesehatan, serta berbagai pihak yang terlibat dalam upaya eliminasi TBC di wilayah Kota Tangerang.
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni mengatakan, hingga awal Oktober 2025, tercatat sebanyak 62.393 orang telah menjalani skrining TBC di Kota Tangerang. Jumlah ini terus bertambah dari capaian tahun 2024 yang mencapai 93.150 orang.
"Capaian ini tidak terlepas dari berbagai program inovatif yang dilakukan Pemkot dalam memperluas jangkauan deteksi dini dan pengobatan TBC," jelas dr. Dini, Senin (6/10/25).
Ia menjelaskan, salah satunya adalah Ransel TBC atau Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC, yang merupakan gerakan kolaboratif untuk melakukan skrining masif, sosialisasi, serta pelibatan kader, posyandu dan masyarakat umum agar lebih peka terhadap tanda-tanda TBC.
Masyarakat juga dapat melakukan skrining mandiri secara online, melalui laman https://ranseltbc.tangerangkota.go.id/. Sehingga, deteksi dini bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus menunggu gejala berat muncul.
"Pemkot Tangerang juga memperkuat fasilitas kesehatan dengan menghadirkan layanan X-ray portable di puskesmas, serta pelaksanaan skrining kontak erat pasien TBC secara rutin," katanya.
Selain itu, untuk menangani TBC Resisten Obat (TBC-RO), saat ini telah tersedia layanan inisiasi pengobatan di 13 puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan. Langkah ini memastikan pasien TBC-RO mendapatkan akses pengobatan cepat, tepat dan terpantau.
Tak hanya fokus pada pengobatan, Pemkot Tangerang juga menjalankan program 1000 Kader Asmara TBC, yang berperan aktif dalam memberikan pendampingan emosional, sosial, dan informasi bagi pasien TBC selama menjalani proses pengobatan yang cukup panjang.
"Sebagai bentuk kepedulian, pemerintah juga menyediakan paket makanan tambahan bagi pasien TBC untuk membantu menjaga stamina dan mempercepat proses pemulihan," tutupnya.
Dengan berbagai langkah inovatif dan kolaboratif tersebut, Kota Tangerang terus memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah dengan penanganan TBC terbaik di Indonesia, sekaligus berkomitmen penuh untuk mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030.