Pemerintah Kota Tangerang mengapresiasi dan mendukung langkah yang diambil 58 eks-Jemaah Negara Islam Indonesia (NII) Faksi Muhammad Yusuf Tohiri (MYT), untuk mencabut bai’at dan mengikrarkan kesetiaan kepada NKRI. Kegiatan ini digelar oleh Densus 88 Antiteror Polri di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (01/09/2025).
Acara dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tangerang H. Maryono Hasan, unsur Forkopimda, Kementerian Agama, BNPT, BIN Daerah Banten, BNN Kota Tangerang, perwakilan kepala Perangkat Daerah, camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Maryono, menekankan, kegiatan ini adalah bukti keberanian dan kesadaran diri para peserta untuk kembali ke jalan yang benar.
"Meninggalkan ideologi ekstrem bukan hal mudah. Para peserta menghadapi diri sendiri, mengambil keputusan sadar untuk kembali ke jalan yang benar, dan meneguhkan komitmen pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini membuktikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk berubah dan berkontribusi positif bagi bangsa," ujar Maryono Hasan.
Ia menambahkan, momentum ini semakin bermakna karena bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila.
"Kegiatan ini bukan sekadar simbol, tetapi juga perjalanan transformasi. Kesadaran pribadi, dukungan keluarga, dan peran tokoh masyarakat menjadi kunci keberhasilan reintegrasi, sekaligus pengingat bahwa persatuan bangsa harus terus dijaga," tambahnya.
Sementara itu, Perwakilan Densus 88 Polri, Danny Arie Fianto, menyampaikan, keberhasilan kegiatan ini merupakan hasil sinergi semua pihak yaitu pemerintah, aparat keamanan, tokoh agama, dan masyarakat.
"Langkah para peserta untuk kembali dan meneguhkan kesetiaan pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah wujud nyata menjaga keutuhan bangsa melalui kerja sama yang konstruktif," kata Danny.