Puskesmas Cipondoh Jadi Lokus Penyusunan Pedoman Pengawasan Pengentasan TB Paru Nasional

Upaya serius Pemerintah Kota Tangerang dalam mengentaskan penyakit Tuberkulosis (TBC) mendapat perhatian langsung dari pemerintah pusat. Hal ini ditandai dengan kunjungan tim dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat ke UPT Puskesmas Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (30/9/25).

Kunjungan BPKP Pusat ini merupakan bagian dari agenda strategis nasional dalam rangka penyusunan pedoman pengawasan pengentasan TBC di Indonesia. Dinas Kesehatan Kota Tangerang menunjuk Puskesmas Cipondoh sebagai lokus penelitian karena dinilai memiliki praktik yang relevan dan layak dijadikan studi kasus dalam perumusan panduan pengawasan tersebut.

Kepala Puskesmas Cipondoh dr. Rizky Adiarti, menyambut baik inisiatif pengawasan ini. Ia menekankan bahwa pengawasan oleh BPKP sangat penting untuk menjamin akuntabilitas dan efektivitas program pengentasan TBC yang telah dijalankan.

“Kami berterima kasih, Puskesmas Cipondoh dipilih sebagai salah satu lokus untuk penyusunan pedoman pengawasan TB Paru. Ini membuktikan bahwa program yang kami jalankan sudah sesuai untuk menjadi acuan,” ujar dr. Rizky.

Ia menjelaskan, pengawasan dari BPKP sangat mendukung upaya puskesmas dalam mencapai target eliminasi TBC. Semua program yang dilakukan di Puskesmas Cipondoh telah memenuhi standar dan memberikan dampak nyata dalam memutus rantai penularan TBC.

Meliputi skrining aktif TBC, penyediaan pengobatan TBC bagi pasien, pemberian Terapi Pencegahan TBC (TPT) pada kontak erat pasien serta keterlibatan lintas sektoral dalam pembentukan Kelurahan Siaga Tuberkulosis.

“Pengawasan yang dilakukan BPKP ini sangat mendukung, mulai dari skrining aktif, pengobatan, pemberian TPT hingga keterlibatan lintas sektoral telah dilakukan sesuai standar dan memberikan dampak nyata dalam memutus rantai penularan TB,” jelasnya.

Diharapkan, kunjungan BPKP ini dapat menghasilkan pedoman pengawasan yang komprehensif. Dengan adanya pedoman ini, kualitas pelaksanaan program pengentasan TBC Paru di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia dapat ditingkatkan secara merata dan berkelanjutan.