Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya mewujudkan iklim demokrasi yang sehat dan kondusif bersama mitra kerja sebagai upaya bersama melindungi hak-hak politik warga dan menjaga ketertiban penyelenggaraan pemilu.
Hal ini disampaikan saat Maryono menghadiri kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilihan Umum Bersama Mitra Kerja Bawaslu Kota Tangerang, dengan tema “Membangun Kelembagaan Pemilu yang Kuat: Implementasi Asas Objektif dan Subjektif”, yang digelar di Ballroom D’Prima Hotel, Kota Tangerang, Rabu (24/09/2025).
Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono, juga memberikan apresiasi tinggi atas kinerja Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang selama gelaran pesta demokrasi 2024, sehingga dapat berlangsung lancar tanpa benturan maupun hambatan berarti.
"Kami sangat bangga dengan kinerja KPU dan Bawaslu Kota Tangerang. Berbagai kegiatan pemilihan legislatif maupun presiden 2024 lalu dapat berlangsung tanpa hambatan, bahkan tanpa benturan," ujar Maryono.
Pada acara yang turut dihadiri Ketua Bawaslu RI dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI. Maryono, juga menyoroti potensi keberagaman Kota Tangerang yang tinggi, yang jika tidak dikelola dengan baik, bisa menimbulkan konflik. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi dengan mitra kerja Bawaslu dan KPU menjadi kunci sukses penyelenggaraan pemilu yang aman dan tertib.
"Dengan jumlah penduduk sekitar 1,9 juta jiwa dan hampir 1,1 juta pemilih, profil Kota Tangerang sangat heterogen dan padat. Ini bukan pekerjaan mudah bagi KPU dan Bawaslu. Semoga sinergi dan kolaborasi kita terus berlanjut, semakin kuat dalam mengelola potensi tersebut," ungkap Maryono.
Di hadapan mitra kerja Bawaslu, akademisi, organisasi masyarakat, dan pelajar pemilih muda, Maryono, juga menekankan bahwa nilai keadilan, nurani, dan hukum menjadi fondasi penting dalam membangun iklim demokrasi yang sehat. Namun, peran serta masyarakat juga sangat menentukan agar upaya yang telah dilakukan Bawaslu dan KPU tidak sia-sia.
"Hukum tanpa nurani akan miring, nurani tanpa hukum akan goyah. Namun hukum yang berjalan seiring nurani akan melahirkan keadilan. Ditambah kesadaran masyarakat, semoga pesan bijak ini dapat menggerakkan kita semua, bersama Bawaslu dan KPU, menjaga keutuhan bangsa dan merawat demokrasi," pungkas Maryono.