Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen meningkatkan pengawasan untuk menjaga kualitas lingkungan hidup. Salah satunya, Pemkot Tangerang akan memberlakukan sanksi administratif secara tegas bagi perusahaan yang diduga melanggar peraturan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Wawan Fauzi menuturkan, pelaksanaan sanksi administratif dilakukan untuk menindaklanjuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Sanksi Administratif yang baru saja digelar dengan menyasar 150 perusahaan di Kota Tangerang. Pemkot Tangerang telah menekankan semua perusahaan yang beroperasi agar memenuhi kebijakan administrasi pengelolaan lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami hari ini melakukan bimbingan teknis untuk membantu ratusan perusahaan dalam menyelesaikan sanksi administratif secara tepat waktu. Tidak sampai di situ, Bimtek ini juga memberikan sosialisasi mendalam untuk mencegah perusahaan melakukan pelanggaran peraturan lingkungan hidup, mulai dari soal administrasi sampai tindakan langsung di lapangan,” ujar Wawan didampingi Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dheny Kuntjoro di Aula DLH Kota Tangerang, Rabu (20/8/25).
Tidak hanya itu, Pemkot Tangerang menegaskan akan terus meningkatkan proses pengawasan di seluruh wilayah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pelanggaran lingkungan hidup yang dilakukan oknum perusahaan yang bisa merugikan masyarakat.
“Sejauh ini, Pemkot Tangerang masih menemukan beberapa perusahaan yang melanggar peraturan lingkungan hidup. Justru, Bimtek ini akan menjadi pintu awal untuk mendorong perusahaan-perusahaan tersebut dapat menaati peraturan yang berlaku khususnya yang bersifat administratif,” tambahnya.
Pemkot Tangerang berharap, pelaksanaan sanksi administratif dapat meningkatkan kepatuhan perusahaan dalam menjalankan prosedur pengelolaan sekaligus mencegah pelanggaran lingkungan hidup di Kota Tangerang.
“Kami ke depannya akan terus melakukan pengawasan langsung sekaligus meningkatkan sinergit bersama perusahaan untuk bersama-sama mencegah kerusakaan lingkungan hidup di Kota Tangerang,” pungkasnya.