Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mengajak partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mitigasi bencana. Salah satunya, dengan mengajak masyarakat untuk aktif memantau perkembangan tinggi muka air di sejumlah titik rawan banjir menggunakan SIPANTAU (Sistem Pemantauan Tinggi Air Sungai) di tengah meningkatnya curah hujan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni menuturkan, SIPANTAU telah dibekali sistem informasi dan peringatan dini banjir yang terintegrasi, akurat, sekaligus mudah diakses.
Sistem ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan mitigasi bencana di tengah curah hujan tinggi yang akan melanda Kota Tangerang dan sekitarnya dalam beberapa hari mendatang, tepatnya 11-13 Agustus 2025 sesuai dengan prediksi cuaca dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II.
“Kami mengimbau kepada semua elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi meningkatkan mitigasi bencana banjir khususnya diakibatkan luapan air sungai di sejumlah wilayah. Oleh karenanya, kami mengajak masyarakat mulai memanfaatkan kanal SIPANTAU untuk memonitoring perkembangan tinggi muka air sungai secara real time untuk mengurangi risiko banjir di Kota Tangerang,” ujar Taufik, Selasa (12/8/25).
Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang memastikan SIPANTAU dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat selama 24 jam. Hal ini dikarenakan telah terintegrasi dengan sistem sensor otomatis yang terdapat di sungai-sungai besar sampai kali-kali yang selama ini dinilai sebagai titik rawan banjir di Kota Tangerang.
“Kami berharap kanal SIPANTAU ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat seluas-luasnya. Terlebih, SIPANTAU juga dibekali fitur alarm peringatan dini banjir, pelaporan kejadian banjir, sampai permohonan bantuan terdampak banjir yang terkoneksi dengan petugas di lapangan secara langsung,” tambahnya.
Saat ini, SIPANTAU bisa diakses secara mudah melalui htpps://maps.tangerangkota.go.id/sipantau/ atau https://dpupr.tangerangkota.go.id.