Minggu, 3 Agustus 2025 17:45 WIB | Dibaca : 65
Sachrudin: Ormas Bukan Sekadar Mitra Pembangunan, Tapi Penjaga Budaya dan Perekat Bangsa
Sachrudin: Ormas Bukan Sekadar Mitra Pembangunan, Tapi Penjaga Budaya dan Perekat Bangsa
Sachrudin: Ormas Bukan Sekadar Mitra Pembangunan, Tapi Penjaga Budaya dan Perekat Bangsa
Sachrudin: Ormas Bukan Sekadar Mitra Pembangunan, Tapi Penjaga Budaya dan Perekat Bangsa
Sachrudin: Ormas Bukan Sekadar Mitra Pembangunan, Tapi Penjaga Budaya dan Perekat Bangsa
Sachrudin: Ormas Bukan Sekadar Mitra Pembangunan, Tapi Penjaga Budaya dan Perekat Bangsa
Sachrudin: Ormas Bukan Sekadar Mitra Pembangunan, Tapi Penjaga Budaya dan Perekat Bangsa
Sachrudin: Ormas Bukan Sekadar Mitra Pembangunan, Tapi Penjaga Budaya dan Perekat Bangsa
Sachrudin: Ormas Bukan Sekadar Mitra Pembangunan, Tapi Penjaga Budaya dan Perekat Bangsa
Sachrudin: Ormas Bukan Sekadar Mitra Pembangunan, Tapi Penjaga Budaya dan Perekat Bangsa
Sachrudin: Ormas Bukan Sekadar Mitra Pembangunan, Tapi Penjaga Budaya dan Perekat Bangsa

Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menegaskan bahwa Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) memiliki peran strategis yang tak hanya terbatas sebagai mitra pembangunan pemerintah, tetapi juga sebagai penjaga budaya, perekat sosial, dan peneguh nilai-nilai kebangsaan.

Hal tersebut disampaikan Sachrudin saat menghadiri Peringatan Milad ke-24 Forum Betawi Rempug (FBR) se-Jabodetabek yang digelar di Taman Elektrik Kota Tangerang yang turut dihadiri Gubernur Banten Andra Soni.

"FBR bukan hanya wadah silaturahmi masyarakat Betawi, tetapi juga mitra penting pemerintah dalam menjaga ketertiban, mendorong pembangunan, dan merawat budaya lokal di tengah gempuran arus modernisasi," ujar Sachrudin, Minggu (03/08/2025).

Ia menambahkan, kontribusi Ormas, terutama FBR dalam menjaga keamanan lingkungan, mendukung kegiatan sosial, hingga menjadi penyalur aspirasi masyarakat, merupakan bentuk nyata partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

"FBR telah membuktikan diri sebagai organisasi yang aktif, responsif, dan dekat dengan masyarakat. Kami berharap, di usia yang ke-24 tahun ini, FBR semakin matang dalam bersikap, bijak dalam bertindak, dan terus menjadi contoh bagi Ormas lainnya," imbuhnya.

Di tengah dinamika sosial yang terus berubah, lanjut Sachrudin, Ormas seperti FBR juga dituntut untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai hukum, menjaga kondusivitas wilayah, serta menjadi penjaga toleransi dan persatuan bangsa.

Tak lupa, ia juga mengajak seluruh keluarga besar FBR untuk turut menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia melalui berbagai kegiatan positif seperti kerja bakti, kegiatan sosial, maupun pelestarian budaya di lingkungan masing-masing.

"Mari jadikan momentum ini untuk memperkuat semangat kebangsaan, mempererat persatuan, dan meningkatkan kontribusi nyata kita bagi bangsa dan negara," pungkas Sachrudin.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!