Pemerintah Kota Tangerang melalui Kecamatan Neglasari terus menggencarkan upaya pencegahan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara langsung ke masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan blusukan ke wilayah-wilayah padat penduduk, dari satu kampung ke kampung lainnya, yang rentan terhadap penyebaran nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD.
Camat Neglasari Andhika Nugraha mengatakan, kegiatan blusukan ini menggandeng seluruh puskesmas dan kader posyandu setempat, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan PHBS secara konsisten. Kali ini, kegiatan berlangsung dengan UPT Puskesmas Kedaung Wetan di Posyandu Anggrek 2, Kelurahan Kedaung Baru.
“Kami tidak hanya memberikan edukasi, tapi juga turun langsung melihat kondisi lingkungan warga. Ini penting agar masyarakat merasa didampingi dan lebih peduli terhadap bahaya DBD,” jelas Andhika, Senin (28/7/25).
Kegiatan ini meliputi penyuluhan langsung dari petugas puskesmas dan kader kesehatan, pembagian leaflet edukatif, serta praktik 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi jadi tempat berkembangbiaknya nyamuk).
Sosialisasi PHBS ini juga mendapat dukungan dari RT, RW, tokoh masyarakat, serta para kader posyandu yang aktif mengajak warga untuk rutin membersihkan lingkungan, terutama pada musim hujan yang meningkatkan risiko DBD.
“Walau tidak ada peningkatan kasus DBD di beberapa bulan terakhir, kami menegaskan sosialisasi akan terus dilakukan agar tren penurunan ini tetap terjaga. DBD bisa dicegah jika semua pihak terlibat. Melalui PHBS, kita bisa menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman penyakit,” papar Andhika.
Dengan pendekatan yang langsung menyentuh warga, Kecamatan Neglasari berharap budaya hidup bersih menjadi kebiasaan sehari-hari di setiap rumah tangga, sehingga kasus DBD dapat terus ditekan secara berkelanjutan.