Pemerintah Kota Tangerang melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Tangerang mengadakan kegiatan tentang etika berbusana, yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja (Pokja) III. Acara yang bertema "Etika Berbusana" ini digelar di Aula Gedung Nyimas Melati, Senin, (21/7/25).
Ketua TP PKK Kota Tangerang Masturoh Sachrudin menyampaikan pentingnya etika berbusana dalam berbagai aspek kehidupan. Kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para peserta mengenai cara berpakaian yang santun dan sesuai dengan norma yang berlaku, baik dalam acara formal maupun nonformal.
"Etika berbusana bukan hanya soal penampilan, tetapi juga mencerminkan kepribadian, profesionalisme dan rasa hormat kita terhadap orang lain serta lingkungan," ujar Masturoh.
Fashion Designer Tyas Santhi Fatmasari yang menjadi narasumber dalam acara tersebut menjelaskan, penampilan memegang peranan krusial dalam membentuk identitas diri dan organisasi. Ia menegaskan, cara berbusana adalah cerminan dari bagaimana kita mengenal diri sendiri, sekaligus citra yang ingin kita tunjukkan kepada dunia.
"Mengenal identitas dari penampilan, bagaimana kita berpenampilan dengan baik, bagaimana mengenal diri dan organisasi itu dengan penampilan," ujar Tyas.
Dengan memberikan contoh penampilan yang menarik, tergantung pada kesesuaian busananya. Ia menekankan pentingnya untuk selalu mengetahui kapan dan di mana busana tersebut akan dikenakan.
"Contoh penampilan yang menarik adalah terkait dengan kesesuaian busana, kapan busana itu dipakai, terkait dengan norma, tata istiadat serta faktor-faktor kebiasaan yang berlaku di tempat tersebut," tutupnya.