Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya meningkatkan sistem pengendali banjir. Termasuk berkoordinasi dengan lintas sektor mulai pemerintah pusat, Provinsi Banten dan pemerintah daerah lain yang berbatasan dengan Kota Tangerang.
Terkini, Pemkot Tangerang akan meningkatkan normalisasi kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Angke dan Kali Sabi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni menuturkan, Pemkot Tangerang memastikan penanganan banjir jangka panjang akan melibatkan beberapa pihak terkait. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah tetangga, sampai Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS).
Berdasarkan koordinasi termutakhir, Pemkot Tangerang akan mendapatkan bantuan dana untuk pelaksanaan pembangunan infrastruktur fisik pengendali banjir, khususnya di kawasan bantaran Kali Angke yang meliputi Kecamatan Pinang, Karang Tengah, Ciledug, Cipondoh dan sekitarnya.
“Kami dalam proses koordinasi terakhir diminta segara menyelesaikan normalisasi Kali Angke. Adapun berdasarkan kewenangan, kita akan melakukan pembebasan lahan menggunakan anggaran perubahan tahun ini. Selanjutnya pemerintah pusat sudah berkomitmen pada saat pembahasan, apabila Kota Tangerang sudah siap pembebasannya, maka pemerintah pusat akan siap untuk menggelontorkan dana pelaksanaan konstruksi fisiknya, jadi mudah-mudahan ini bisa dikerjakan secepatnya,” ujar Taufik, Senin (14/7/25).
Tidak hanya itu, Pemkot Tangerang sedang dalam proses penyusunan perencanaan penanganan bersama mengenai Detail Enginering Design (DED) untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur turap di sekitar wilayah rawan banjir. Hal ini dilakukan karena banjir yang terjadi beberapa waktu terakhir didominasi oleh limpahan aliran sungai karena kapasitas turap yang tidak memadai.
“Kami juga telah melakukan perbaikan turap yang bocor, rembes, sampai limpas semuanya sudah dilaporkan ke pemerintah pusat dan provinsi karena ini kaitannya dengan kewenangan yang arahnya nanti ke penanganan bersama,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Tangerang berharap proses koordinasi bersama pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah tetangga dapat terus berjalan lancar sehingga solusi jangka panjang penanggulangan banjir di Kota Tangerang dapat segera direalisasikan.
“Kami juga terus melakukan monitoring secara berkala untuk menghadapi musim kemarau basah yang masih akan berjalan sampai Oktober mendatang, baik memastikan kesiapan pintu air, rumah pompa, sampai petugas di lapangan,” pungkasnya.