Curah hujan tinggi yang terjadi sejak pukul 13.30 WIB, Sabtu (28/6) mengakibatkan sejumlah wilayah permukiman di Kota Tangerang tergenang banjir, khususnya di wilayah Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas dengan warga terdampak 280 KK.
Di tengah situasi tersebut, petugas gabungan dari Pemerintah Kota Tangerang sigap mengevakuasi warga, termasuk enam orang warga yang tengah dalam kondisi sakit.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan DPUPR serta lainnya langsung turun ke lokasi begitu menerima laporan dari warga.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Mahdiar menyampaikan, proses evakuasi dilakukan dengan cepat dan tetap memperhatikan kondisi kesehatan warga, terutama lansia dan pasien dengan penyakit bawaan.
"Enam warga yang dievakuasi dalam kondisi kurang sehat, sebagian merupakan lansia dan ada yang memiliki riwayat penyakit. Kami langsung koordinasi dengan tenaga medis untuk lakukan pemeriksaan di lokasi evakuasi. Alhamdulillah saat ini sudah aman dan dalam pantauan dokter," ungkap Mahdiar.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menyatakan, Puskesmas Baja telah melakukan pemeriksaan terhadap enam warga yang sakit dan di kumpulkan di Posko Kesehatan salah seorang rumah warga, di RW 16, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas.
"Keenamnya tergolong lansia dari 55 tahun hingga 85 tahun dengan kondisi sakit stroke dan demam. Namun, saat ini semua dalam kondisi sehat, baik dan dalam pantauan penuh dokter yang standby di posko selama 24 jam penuh ini," jelas dr. Dini.
Lanjutnya, Posko Kesehatan kedua juga telah didirikan di RW 9, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas. "Tapi, posko ini dalam status standby, karena belum ada pengungsi," katanya.
"Semua petugas yang diterjunkan untuk memberikan pemeriksaan kesehatan awal dan memastikan kebutuhan obat-obatan terpenuhi. Selain itu, warga yang membutuhkan perawatan lebih lanjut akan dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat," tegasnya.
Hingga saat ini, genangan hingga banjir masih terjadi di beberapa titik. Petugas terus melakukan pemantauan dan membersihkan saluran air untuk mencegah banjir susulan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan segera melapor melalui layanan darurat 112 atau aplikasi LAKSA jika membutuhkan bantuan.