Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, baik di lingkungan tempat tinggal maupun tempat kerja. Melalui momentum ASEAN Dengue Day 2025, masyarakat Kota Tangerang diajak untuk lebih peduli dan berperan langsung dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari sarang nyamuk penyebab DBD.
Kegiatan webinar ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan ASEAN Dengue Day 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Rabu (18/6/25).
Mengusung tema “Bebaskan Kantor dan Rumah dari Sarang Nyamuk”, webinar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menyampaikan, kesehatan adalah aspek fundamental dalam kehidupan, karena tanpa kesehatan yang baik, aktivitas individu dan kemajuan masyarakat akan terhambat.
Ia menjelaskan bahwa berbagai upaya terus dilakukan, mulai dari promotif hingga rehabilitatif, meskipun tantangan tetap ada, termasuk ancaman penyakit seperti DBD yang masih perlu diwaspadai.
“Mencegah DBD di Kota Tangerang kami lakukan melalui gerakan 4M Plus, mulai dari menguras, menutup, mendaur ulang, hingga memantau jentik secara rutin setiap minggu kedua dan keempat. Upaya ini dilakukan tidak hanya di rumah, tapi juga di kantor,” terangnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh dr. Agus Handito selaku narasumber menyampaikan, bahwa pihak kecamatan diminta bekerja sama dalam mengawasi keberadaan jentik nyamuk di lingkungan masing-masing, karena hal tersebut dinilai sebagai langkah yang sangat baik dalam upaya pengendalian penyakit di Kota Tangerang.
"Saya berharap gerakan 4M plus dapat langsung diterapkan di rumah dan kantor, karena langkah sederhana ini sangat bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit, termasuk Dengue di Kota Tangerang," tegas dr. Agus Handito.