Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu wujud nyata dari upaya tersebut adalah mendorong semakin banyak sekolah untuk mengikuti Program Adiwiyata, sebuah program nasional yang bertujuan menumbuhkan kesadaran dan perilaku peduli lingkungan di lingkungan sekolah.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, saat membuka kegiatan Sosialisasi Calon Sekolah Adiwiyata yang digelar di Ruang Al Amanah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (11/06/2025). Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari unsur sekolah, madrasah, pengawas pendidikan, serta Dinas Lingkungan Hidup.
Herman juga menegaskan pentingnya membangun budaya cinta lingkungan melalui dunia pendidikan.
"Sekolah adalah tempat yang paling tepat untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak usia dini. Lewat Program Adiwiyata, kita tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga mengajak seluruh warga sekolah untuk melakukan aksi nyata menjaga bumi kita," ujar Herman.
Ia menambahkan, sejak tahun 2015, Pemkot Tangerang telah membina lebih dari 500 sekolah dalam Program Adiwiyata, menjadikan Kota Tangerang sebagai salah satu daerah dengan jumlah sekolah Adiwiyata terbanyak di Provinsi Banten, bahkan di tingkat nasional.
"Program ini bukan sekadar ajang perlombaan. Ini adalah gerakan moral untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran ekologis dan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan," tegasnya.
Lebih lanjut, Herman, menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, pengawas, hingga orang tua dan masyarakat sekitar, dalam mendukung Perilaku Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) secara konsisten.
"Kunci keberhasilan Program Adiwiyata terletak pada kolaborasi. Budaya hidup ramah lingkungan harus menjadi kebiasaan sehari-hari di sekolah, bukan hanya ketika menghadapi penilaian," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Wawan Fauzi, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi diikuti oleh 170 sekolah calon Adiwiyata tingkat kota, provinsi, nasional, dan mandiri, serta 15 madrasah calon Adiwiyata dan 30 pengawas sekolah dan madrasah.
"Melalui sosialisasi ini, kami berharap seluruh calon sekolah Adiwiyata memahami dengan baik prinsip, tujuan, dan langkah nyata dalam mewujudkan lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan berkelanjutan," ujar Wawan.
Sebagai informasi, pada tahun 2024, sebanyak 34 sekolah binaan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional dan Mandiri yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH RI).
Sekolah-sekolah tersebut dinilai berhasil menerapkan prinsip keberlanjutan dalam proses belajar mengajar, pengelolaan lingkungan sekolah, serta berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.