Maryono: Dokumen SAKIP Harus Jadi Kerja Nyata

Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono Hasan, menegaskan, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bukan sekadar dokumen formal. SAKIP merupakan alat ukur yang menggambarkan sejauh mana program, kegiatan, dan anggaran pemerintah memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Pernyataan tersebut, disampaikan Maryono saat menutup kegiatan Asistensi SAKIP yang digelar di Ruang Rapat Akhlakul Karimah, Gedung Puspem Kota Tangerang, pada Rabu (04/06/2025).

“Oleh karena itu, hasil dari asistensi ini harus segera ditindaklanjuti secara konkret, bukan untuk kita atau pun saya dan Pak Wali, melainkan untuk masyarakat,” ujar Wakil Wali Kota Tangerang.

Maryono, juga menjelaskan, ada sejumlah poin penting yang harus menjadi acuan untuk langkah perbaikan ke depan. “Selain melakukan penyempurnaan dokumen SAKIP, sinergi antar perangkat daerah dan penguatan peran pimpinan perangkat daerah sebagai role model perlu terus ditingkatkan agar budaya kinerja nyata dapat tumbuh di lingkungan kerja masing-masing,” tambahnya.

Lebih lanjut, Maryono menginstruksikan seluruh jajaran untuk melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja secara berkala. Hal ini penting agar capaian program dapat dievaluasi sejak dini, hambatan diidentifikasi, dan perbaikan dilakukan secara berkelanjutan.

“Seperti yang disampaikan Bapak Wali Kota pada pembukaan kegiatan sebelumnya, meskipun capaian SAKIP tahun 2024 memperoleh predikat ‘baik’ dengan nilai 69,30, pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan melalui program kerja yang konkret dan berdampak langsung,” imbuhnya.

Maryono, mengajak seluruh perangkat daerah menjadikan hasil asistensi SAKIP sebagai momentum memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik berkualitas.

“Apalagi tantangan birokrasi saat ini menuntut kita bergerak lebih cepat, tepat, dan berdampak. Hanya melalui kerja bersama dan komitmen kuat, kualitas SAKIP Kota Tangerang akan semakin baik, tidak hanya dari sisi nilai, tetapi juga implementasi dan dampaknya bagi masyarakat,” tutup wakil wali kota.