Minggu, 1 Juni 2025 12:09 WIB | Dibaca : 182
Pengamat Apresiasi Kinerja 100 Hari Sachrudin-Maryono: Tunjukkan Janji dengan Aksi
Pengamat Apresiasi Kinerja 100 Hari Sachrudin-Maryono: Tunjukkan Janji dengan Aksi
Pengamat Apresiasi Kinerja 100 Hari Sachrudin-Maryono: Tunjukkan Janji dengan Aksi
Pengamat Apresiasi Kinerja 100 Hari Sachrudin-Maryono: Tunjukkan Janji dengan Aksi
Pengamat Apresiasi Kinerja 100 Hari Sachrudin-Maryono: Tunjukkan Janji dengan Aksi

Dalam momentum evaluasi 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Yuppentek Kota Tangerang Bambang Kurniawan menilai, kepemimpinan Sachrudin-Maryono telah menunjukkan langkah konkret melalui implementasi Program 3G: Gampang Kerja, Gampang Sekolah, Gampang Sembako.

Bambang menilai, program 3G bukan sekadar janji, tetapi berhasil direalisasikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Tangerang.

"Kita melihat pendekatan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Program 3G adalah bentuk keberpihakan Sachrudin-Maryono terhadap rakyat kecil yang tidak berhenti pada retorika. Ini langkah yang patut diapresiasi," ujar Bambang, Minggu (1/6/25).

Ia pun menjelaskan, melalui kemitraan dengan pelaku usaha lokal dan program pelatihan kerja berbasis komunitas, Pemerintah Kota Tangerang berhasil membuka banyak lapangan pekerjaan.

"Bahkan, teman-teman dengan keterbatasan yaitu disabilitas memiliki fasilitas atau ruang layanan tersendiri. Ini menunjukkan pemerataan pelayanan yang baik dan inklusif," jelasnya.

Dalam sektor pendidikan, ia menilai Pemkot Tangerang juga berinisiatif lewat penyediaan beasiswa untuk keluarga pra-sejahtera dan peningkatan fasilitas sekolah hingga transportasi gratis Bus Tayo dan Si Benteng untuk pelajar.

"Ini pun menjadi langkah nyata bukan sekadar janji-janji Gampang Sekolah. Tapi membuka akses sebesar-besarnya untuk seluruh pelajar Kota Tangerang tanpa terkecuali. Itu yang perlu dipahami, namun perlu adanya sosialisasi yang lebih masif lagi," katanya.

Sedangkan, untuk menjawab keresahan akan harga kebutuhan pokok, Sachrudin-Maryono meluncurkan program distribusi sembako murah di 30 titik. Kerja sama dengan BULOG, KWT, dan koperasi lokal berhasil menekan harga.

"Dalam situasi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil, keberanian pemerintah daerah mengintervensi sektor-sektor vital ini menunjukkan arah kebijakan yang pro-rakyat dan eksekusi yang relatif cepat," tegasnya.

Dengan capaian tersebut, 100 hari ketja Sachrudin Maryono menjadi penanda awal kepemimpinan yang serius menepati janji. Meski masih banyak tantangan ke depan, Bambang menilai fondasi awal sudah dibangun dengan cukup kokoh.

"Yang dibutuhkan kini adalah konsistensi dan evaluasi berkala agar semangat 3G ini tidak hanya jadi program 100 hari, tapi menjadi budaya pelayanan publik yang berkelanjutan," tutupnya.



kota tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!