Ribuan warga tumpah ruah di bantaran Sungai Cisadane untuk menyaksikan Festival Perahu Naga Peh Cun 2576/2025. Festival yanh digelar dari 02 Mei s.d 01 Juni menghadirkan beragam perlombaan menarik, seperti balap perahu naga, perahu palak, lomba menangkap bebek, hingga mendirikan telur.
Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, saat menghadiri acara puncak festival menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat, khususnya Perkumpulan Boen Tek Bio, atas komitmennya dalam melestarikan tradisi Peh Cun.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, tradisi Peh Cun Kota Tangerang telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2020. Ini tentu menjadi kebanggaan sekaligus tanggung jawab kita bersama untuk terus menjaga dan mengembangkan tradisi ini agar tetap lestari dan dikenal lebih luas,” ujar Sachrudin, Sabtu (31/05).
Menurutnya, Festival Peh Cun memiliki makna yang jauh lebih besar daripada sekadar perayaan budaya. Tradisi ini telah menjadi simbol kerukunan dan keberagaman yang mengakar kuat di tengah masyarakat Kota Tangerang.
“Festival ini bukan hanya milik komunitas Tionghoa semata, tetapi telah menjadi milik seluruh masyarakat. Inilah cerminan semangat toleransi, inklusivitas, dan kebersamaan yang selama ini menjadi kekuatan Kota Tangerang sebagai rumah bersama bagi semua budaya,” lanjutnya.
Sachrudin juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjadikan Festival Peh Cun sebagai momentum mempererat persaudaraan dan mengenalkan kekayaan budaya Kota Tangerang kepada dunia luar.
“Melalui festival ini, kita tidak hanya merayakan warisan tradisi, tetapi juga membangun jembatan antarbudaya, memperkuat persatuan, dan mengangkat potensi pariwisata daerah,” jelasnya.
Di akhir sambutan, Sachrudin menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tangerang akan terus mendukung penyelenggaraan kegiatan budaya sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
"Pelestarian budaya adalah warisan penting bagi generasi mendatang. Dengan menjaga tradisi, kita memperkuat identitas kota dan kebersamaan masyarakat, sekaligus meningkatkan ekonomi dan pariwisata Kota Tangerang. Mari kita terus jaga dan lestarikan budaya bersama-sama,” tutupnya.