Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ASI eksklusif dengan menyelenggarakan Pelatihan Konseling Menyusui (End-User) Tahun 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh para tenaga kesehatan dari berbagai puskesmas di Kota Tangerang, dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi mereka sebagai konselor menyusui yang andal.
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni mengatakan, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif dan mencegah stunting serta masalah gizi pada bayi dan balita.
"Peserta dibekali materi pelatihan, mulai dari kebijakan dukungan menyusui dalam program peningkatan pemberian ASI di Indonesia. Konsep menyusui, evaluasi kegiatan menyusui, tantangan menyusui pada ibu dan bayi, hingga Building Learning Commitment, antikorupsi dan penyusunan rencana tindak lanjut," papar dr. Dini.
Pelatihan ini merupakan upaya nyata dalam memperkuat kompetensi tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam pelayanan gizi masyarakat.
"Kami berharap para peserta, khususnya tenaga gizi dan bidan, dapat berperan aktif sebagai konselor menyusui di wilayah kerjanya masing-masing. Ini sangat penting untuk pencegahan masalah gizi dan peningkatan status gizi masyarakat," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Tangerang dalam menekan angka stunting dan mendukung pencapaian target nasional dalam pemberian ASI eksklusif.
"Melalui pelatihan ini, diharapkan tercipta ekosistem layanan kesehatan primer yang ramah ibu dan bayi serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal," tutupnya.