Jumat, 15 September 2023 15:07 WIB | Dibaca : 604
Penurunan Terus Terlihat, Program Layanan Penanganan Stunting di Kota Tangerang Terus Diperkuat
Penurunan Terus Terlihat, Program Layanan Penanganan Stunting di Kota Tangerang Terus Diperkuat

Prevalensi stunting di Kota Tangerang setiap tahunnya terus mengalami penurunan. Tercarat, pada tahun 2019 angka stunting di Kota Tangerang di angka 16,8 persen, lalu turun drastis pada tahun 2020 dengan 9,6 persen, kembali turun pada 2021 dengan 8,0 persen, dan turun cukup signifikan kembali terjadi di 2022 yaitu menjadi 4,7 persen.

Diketahui, angka ini juga lebih rendah bila dibandingkan dengan angka Provinsi Banten hasil SSGBI tahun 2019 dengan 24,1 persen dan hasil SSGI tahun 2021 dengan 24,5 persen dan angka nasional hasil SSGBI tahun 2019 dengan 27,7 persen, serta hasil SSGI tahun 2021 dengan 24,4 persen.

“Dari angka-angka tersebut terlihat penurunan kasus stunting di Kota Tangerang yang terus signifikan. Ini adalah hasil dari kerjasama dan komitmen semua pihak untuk anak-anak Kota Tangerang yang lebih sehat dan kuat. Kini, sederet program pun kami lanjutkan dan kami perkuat, untuk menuntaskan kasus stunting,” tegas dr Dini Anggraeni, Kepala Dinkes, Kota Tangerang, Jumat (15/9/23).

Ia pun menjelaskan, hampir 20 layanan atau program kesehatan yang disajikan untuk penanganan stunting di Kota Tangerang. Diantaranya, sebagai berikut;

1. Yuk Jaim (Yuk Jadi Remaja Anti Anemia) dan AKSI Bergizi untuk remaja
2. Emak Idep (Sistem Pemantauan Kehamilan Terintegrasi dan Terpadu)
3. Kader Srikandi (Sedari Dini Kawal Ibu Hamil dan Balita)
4. Babar Bahagia (Bayi dan ibu Cageur, Bawa Akte Kelahiran, Kartu Keluarga dan Kartu
Indonesia Sehat)
5. Gerakan Ibu Hamil Sehat (Peringatan Hari Ibu 2022)
6. Laksa Gurih (Tatalaksana Gizi Buruk agar Segera Pulih)
7. Simkesda (Sistem Informasi Kesehatan Daerah), berisi laporan imunisasi balita.
8. Cageur Jasa (Colaborasi Kunjungan Rumah Terintegrasi Keluarga Sehat)
9. Kader Asmara TBC (Aksi Skrining Mandiri TBC Berbasis Masyarakat)
10. Sekoper Semangat (Sistem Elektronik Penilaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Rumah
Tangga Kota Tangerang)
11. Kader Kesling CERIA (Cek Rumah dan Lingkungan Kita) dengan Aplikasi SICERIA (Sistem
Informasi Cek Rumah dan Lingkungan Kita)
12. Si Kasep (Aplikasi Kursus Higiene Sanitasi dan Keamanan Pangan)
13. Kurbakala PAUD (Ukur Berat dan Tinggi Badan secara Berkala)
14. P2L (Pekarangan Pangan Lestari) untuk Keluarga Balita Stunting
15. Bantuan Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, Aman) untuk Balita Stunting
16. Bantuan BKB Kit Stunting
17. Peningkatan akses air minum dan sanitasi
18. Pelatihan pencegahan stunting bagi remaja dan calon pengantin
19. Pemeriksaan Kesehatan calon pengantin.


“Program terbaru yang disajikan untuk penanganan stunting di Kota Tangerang ialah penggelontoran anggaran melalui DAU kelurahan. Dimana jajaran wilayah bersama UMKM wilayah setempat memproduksi dan menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak berstatus stunting selama 28 hari penuh,” jelas dr Dini.

Sebagai informasi, keberhasilan penurunan stunting di Kota Tangerang merupakan buah dari kerjasama dengan melakoni program yang ada secara holistik dan terintegratif. "Mulai dari OPD yaitu Dinkes, Bappeda, DP3AP2KB, Disdukcapil, PDAM, Perkim, Diskominfo, Dinsos, DKP, organisasi profesi, media masa, pendidikan, universitas dan pihak swasta, semua bergerak, sadar dan menjadi tanggung jawab," katanya.



Kota Tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!