Selasa, 24 Januari 2023 13:15 WIB | Dibaca : 365
Jurus Penanganan Inflasi di Kota Tangerang Diapresiasi Mendagri
Jurus Penanganan Inflasi di Kota Tangerang Diapresiasi Mendagri
Jurus Penanganan Inflasi di Kota Tangerang Diapresiasi Mendagri
Jurus Penanganan Inflasi di Kota Tangerang Diapresiasi Mendagri
Jurus Penanganan Inflasi di Kota Tangerang Diapresiasi Mendagri

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah memaparkan sejumlah langkah dan kebijakan yang diambil oleh Pemkot Tangerang dalam menangani laju inflasi selama tahun 2022 pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tingkat Nasional Tahun 2023.

Dalam acara yang dihadiri secara daring oleh Gubernur, Bupati dan Kepala Daerah seluruh Indonesia, Arief menyampaikan langkah - langkah strategis yang ditempuh oleh Pemkot Tangerang demi terus menekan laju inflasi khususnya di wilayah Kota Tangerang.

"Penanganan dilakukan secara TMS ( Terstruktur Masif dan Sistematis)," ungkap Wali Kota dalam rapat secara daring yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Selasa (24/1).

Arief memaparkan salah satu faktor yang menjadi penyumbang naiknya laju inflasi di Kota Tangerang adalah sektor transportasi, dan Pemerintah Kota Tangerang telah menyikapi dengan pemberian subsidi melalui digratiskannya tarif Bus Tayo dan juga angkutan perkotaan Si Benteng.

"Sebelumnya bertarif Rp. 2.000,- , digratiskan selama September hingga Desember 2022 dengan total subsidi sebesar 32 Miliar Rupiah," beber Wali Kota.

Tak hanya itu, langkah lain yang diambil adalah dengan mengoperasionalkan mobil pasar keliling si Jampang (Belanja Gampang) yang dikelola oleh PD. Pasar Kota Tangerang dan berfungsi sebagai pengendali harga komoditas di pasaran.

"Yang membedakan adalah, harganya menggunakan harga di pasar induk dan tidak mengambil profit kepada masyarakat,"

"Dan beroperasi di wilayah perumahan yang jauh dari pasar," jelasnya.

Menanggapi paparan Wali Kota, Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi paparan terkait penanganan inflasi di Kota Tangerang dan menyebut Wali Kota sangat teliti, detail dan menguasai masalah, terlebih berbagai kebijakan yang diambil melibatkan peran serta Forkopimda di daerah.

"Ibarat dokter, karena menguasai masalah maka diagnosanya tepat dan terapinya tepat," pungkas Tito.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!