Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menunjukkan kepedulian dan solidaritas kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana Sumatera dan Aceh, salah satunya Kabupaten Pesisir Selatan.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh utusan Wali Kota Tangerang dan diterima dengan penuh apresiasi oleh Bupati Pesisir Selatan. Diketahui, 59 personel Tim Bantuan Penanganan Bencana ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera diberangkatkan melalui jalur darat menggunakan 12 kendaraan roda empat.
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni menyampaikan terima kasih atas kehadiran Pemkot Tangerang yang datang secara lengkap membawa bantuan. Menurutnya, langkah ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kepedulian antardaerah masih sangat kuat.
“Saya sangat bangga dan mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Tangerang. Beliau mengutus perwakilan yang luar biasa, seluruh jajaran hadir lengkap untuk memberikan bantuan kepada kami yang sedang mengalami bencana,” ungkap Bupati.
Ia menegaskan, bantuan tersebut bukan hanya soal materi, tetapi juga mencerminkan hati nurani dan kepedulian sesama anak bangsa. Bupati berharap solidaritas seperti ini terus terjaga dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi situasi darurat.
“Kalau kita bersama, Insyaallah semua bisa kita hadapi. Inilah yang harus kita lakukan ketika bencana terjadi. Jika seluruh Indonesia bersatu, Insyaallah bangsa ini akan semakin maju,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kota Tangerang Andia Suherlandia Rahman yang turun langsung ke lokasi bencana mengatakan, setibanya di Pesisir Selatan, tim gabungan terlebih dahulu melapor dan berkoordinasi dengan Bupati Pesisir Selatan serta jajaran terkait.
Salah satu kendala utama yang ditemukan adalah masih adanya titik akses yang sulit dijangkau. Untuk itu, tim mendorong tenaga kesehatan (nakes) bersama relawan membawa logistik ke wilayah yang belum terakses secara optimal.
”Selain distribusi bantuan, tim juga melakukan upaya mengoptimalkan akses jalan. Meski sebelumnya akses sudah mulai terbuka, namun masih belum maksimal,” katanya.