Rabu, 10 Desember 2025
Tangerang, oC

Hadapi Puncak Musim Penghujan, Pemkot Tangerang Mulai Normalisasi Saluran Sekunder Pondok Bahar

Rabu, 10 Desember 2025 10:30 WIB
104
Share
Proses normalisasi saluran sekunder Pondok Bahar Kota Tangerang dengan menggunakan alat berat (Sumber : DPUPR KOTA TANGERANG) (MUHAMMAD FIRDAUS SULAIMAN)

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menggencarkan normalisasi sungai dan saluran air dalam menghadapi puncak musim penghujan pada akhir tahun ini. Salah satunya, Pemkot Tangerang mulai menormalisasi Saluran Sekunder Pondok Bahar tepatnya di Pintu 3 Paninggilan Utara, Ciledug, Kota Tangerang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni menuturkan, upaya normalisasi dilakukan untuk menjaga kelancaran jaringan drainase sekaligus mengantisipasi banjir di tengah kawasan pemukiman di sepanjang Saluran Sekunder Pondok Bahar.

Pemkot Tangerang bahkan telah mengerahkan armada alat berat untuk mengangkat sedimentasi, lumpur lekat, sampai tumpukan sampah untuk memulihkan kapasitas jaringan saluran air dapat kembali berfungsi optimal.

“Kami memfokuskan normalisasi ini untuk mengangkat sedimentasi dan tumpukan sampah yang menghambat fungsi saluran selama ini. Tidak hanya petugas, kami sudah mengerahkan armada alat berat untuk mulai beroperasi di lapangan sampai beberapa hari mendatang,” ujar Taufik, Selasa (9/12/25).

Tidak berhenti di situ, Pemkot Tangerang melakukan perawatan kondisi dinding saluran secara menyeluruh untuk memastikan struktur bangunan turap tidak mengalami kerusakan yang dapat menghambat fungsi hidrolis di Saluran Sekunder Pondok Bahar.

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari aksi mitigasi dan siaga bencara hidrometeorologi yang mulai digencarkan Pemkot Tangerang sampai awal tahun mendatang.

“Kami sudah mengeragkan armada alat berat untuk beroperasi mengeruk lumpur yang mengendap di dasar saluran agar kapasitas daya tampur saluran dapat kembali normal,” tambahnya.

Selain itu, Pemkot Tangerang berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam menjaga infrastruktur pengendali banjir agar tetap terawatm tertata, dan berfungsi optimal untuk mengantisipasi banjir di lingkungan sekitar.