Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali melanjutkan tren positif di sektor perekonomian. Salah satunya, Pemkot Tangerang berhasil mencatatkan penurunan indeks inflasi hingga menyentuh di angka 2,34 persen periode November 2025
Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono menuturkan, penurunan indeks inflasi berpengaruh positif dalam menjaga stabilitas daya beli masyarakat menjelang akhir tahun.
Berdasarkan data yang dipublikasi Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, indeks inflasi Kota Tangerang menjadi yang terendah dibandingkan kabupaten atau kota lainnya di Provinsi Banten, yakni Kota Tangerang (2,34 persen), Kota Cilegon (2,47 persen), Kota Serang (2,56 persen), Kabupaten Pandeglang (2,90 persen), serta disusul Kabupaten Lebak sebagai daerah dengan inflasi tertinggi yang mencapai 2,93 persen.
”Kami berhasil mengendalilkan stabilitas dengan menurunkan indeks inflasi seiring dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks ini mencerminkan kondisi yang positif untuk menghadapi tantangan sektor perekonomian khususnya potensi kenaikan harga dan daya beli masyarakat menjelang Nataru pada akhir tahun ini,” ujar Ruta, Senin (1/12/25).
Ia melanjutkan, indeks inflasi pada bulan ini sangat dipengaruhi sejumlah komoditas utama yang mengalami peningkatan permintaan menjelang periodesasi akhir tahun, seperti cabai merah, bawang merah, daging ayam, daging sapi, sampai emas perhiasan. Berdasarkan data yang sama menunjukkan kelompok komoditas makanan menjadi sektor tertinggi penyumbang inflasi dengan persentase sebesar 1,12 persen (year on year) dan 0,26 persen (month to month).
“Kami akan terus melakukan pemantauan daya beli dan stabilitas harga khususnya komoditas pangan untuk mengendalikan inflasi tetap di angka normal. Sejauh ini, penurunan indeks inflasi bulan ini juga tidak telalu besar sehingga dipastikan tidak akan mengganggu daya beli masyarakat terutama pada periodesasi menjelang Nataru pada akhir tahun ini,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Tangerang telah menyiapkan sejumlah program strategis untuk mempertahankan stabilitas inflasi sampai akhir tahun nanti seperti program Gampang Sembako On The Road yang akan berlangsung hingga 17 Desember 2025 mendatang.