Kamis, 27 November 2025
Tangerang, oC

Jelang Nataru, Wali Kota Tegaskan Harga Harus Stabil dan Daya Beli Masyarakat Terjaga

Rabu, 26 November 2025 16:10 WIB
50
Share
Wali Kota Tangerang H.Sachrudin meminta seluruh jajaran untuk mengambil langkah antisipati dengan memperkuat pemantauan harga harian. (Sumber : Prokopim Kota Tangerang)
Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperkuat strategi pengendalian inflasi guna menjaga stabilitas harga serta daya beli masyarakat.
 
Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menyampaikan bahwa tingkat inflasi daerah hingga Oktober 2025 berada pada posisi terkendali, yakni 2,54% year-on-year, sekaligus menjadi yang terendah di Provinsi Banten. Capaian tersebut, menurutnya, merupakan hasil kerja bersama seluruh pemangku kepentingan.
 
“Syukur Alhamdulillah, inflasi Kota Tangerang masih yang terendah di Banten. Ini buah dari kerja keras dan sinergi seluruh unsur TPID, Forkopimda, Bank Indonesia, Bulog, BPS, serta perangkat daerah. Namun menjelang Nataru, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan,” ujar Wali Kota saat membuka kegiatan Capacity Building TPID Kota Tangerang 2025 di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (26/11/2025).
 
Pada kegiatan bertema Penguatan Koordinasi dan Strategi TPID dalam Menjaga Stabilitas Harga dan Daya Beli Masyarakat tersebut, wali kota, menekankan pentingnya konsistensi pelaksanaan strategi 4K: ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
 
“Kita harus memastikan pasokan cukup, harga tetap terjangkau, distribusi barang lancar, dan informasi tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Ini kunci kesiapan kita menghadapi Nataru,” tegasnya.
 
Sachrudin, juga meminta seluruh jajaran memperkuat langkah antisipatif melalui peningkatan pemantauan harga harian.
 
“Kita harus memastikan kecukupan stok komoditas strategis, menyiapkan pasar murah apabila terjadi lonjakan harga, menjaga kelancaran distribusi dan keamanan pasar, serta meningkatkan koordinasi dan sistem peringatan dini (early warning system),” jelasnya.
 
Disampaikan pula, seluruh upaya yang ditempuh Pemkot Tangerang bertujuan menjaga stabilitas ekonomi daerah sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat di momentum akhir tahun.
 
“Tujuan kita jelas: menjaga daya beli masyarakat dan memastikan perayaan Nataru berlangsung aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh warga,” ungkapnya.
 
Dengan kesiapan kebijakan dan penguatan koordinasi lintas lembaga, wali kota optimistis stabilitas harga dapat terjaga sekaligus menjaga kenyamanan masyarakat menjelang akhir tahun.
 
“Kami menargetkan perayaan Nataru dapat berlangsung aman, lancar, serta tidak mengganggu daya beli masyarakat,” tutupnya.