Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menegaskan bahwa pembangunan kota maupun bangsa tidak pernah dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Seluruh elemen mulai dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, media, serta organisasi kepemudaan, memiliki peran yang saling menguatkan dalam mendorong kemajuan daerah.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Sachrudin, saat membuka Dialog Publik Bersama Pemuda bertema “BerSAMA Pemuda Berkarya Membangun Kota” yang diikuti oleh berbagai komunitas pemuda, praktisi lingkungan hidup dan juga perwakilan pengurus RT dan RW.
Selain itu, Sachrudin, menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix sebagai fondasi pembangunan masa kini. Menurutnya, keberadaan pemuda di berbagai sektor menjadi energi utama yang dapat mempercepat kemajuan Kota Tangerang.
“Membangun bangsa tidak bisa sendirian. Tidak ada organisasi yang bisa berdiri sendiri. Semua saling ketergantungan dan membutuhkan partisipasi,” tegas Sachrudin, saat memberikan arahan pada acara yang diadakan di Selasar Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (26/11/2025).
Ia menambahkan, pemuda hadir di semua lini, baik di pemerintahan, masyarakat, komunitas, maupun sektor usaha.
“Mereka inilah sumber energi pembangunan yang ikut memastikan keamanan, kenyamanan, hingga kesejahteraan kota,” ujarnya.
Sachrudin, juga mengingatkan, bahwa sejarah perjalanan bangsa selalu dimotori oleh kekuatan pemuda.
“Sejak dulu, pemuda adalah kekuatan perubahan. Pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus menjadi pemain utama,” tegasnya.
Wali kota mengajak para pemuda untuk terus mengembangkan kapasitas, kreativitas, karakter, dan kepedulian sosial.
“Pemimpin masa depan adalah anak-anak muda saat ini. Mereka harus inovatif, kreatif, peduli, dan membawa manfaat bagi banyak orang,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono, yang hadir menutup rangkaian dialog, menegaskan bahwa Kota Tangerang tidak akan maju tanpa kontribusi generasi muda.
“Kota Tangerang sudah berusia 32 tahun. Maju dan berkembangnya kota ini bukan hanya milik pemerintah, bukan milik wali kota, wakil wali kota, atau para pejabat. Ini adalah milik kita semua,” tegasnya.
Maryono, juga menyoroti pentingnya setiap pemuda mengenali dan mengembangkan potensi diri.
“Usia bukan ukuran kedewasaan. Yang lebih penting adalah kemampuan kita mengeksplorasi diri we have to explore ourselves agar bisa memberi manfaat bagi orang lain dan diakui di lingkungan kita,” jelasnya.
Ia menekankan, rasa percaya diri merupakan fondasi utama bagi setiap pemuda untuk meraih mimpi.
“Apa pun profesinya mau itu pengusaha, mahasiswa, pekerja, percaya diri adalah kunci pertama. Tanpa itu, langkah kita akan terhenti sebelum sampai tujuan,” katanya.
Mengakhiri sambutannya, Maryono, mengapresiasi komitmen para peserta yang hadir dalam kegiatan ini.
“Terima kasih kepada para pemuda yang hadir hari ini. Kalian datang bukan untuk saya, bukan untuk pemerintah, tetapi untuk diri kalian sendiri yaitu untuk meningkatkan kapasitas, menambah wawasan, dan mengeksplorasi potensi,” tutupnya.