Jumat, 31 Oktober 2025
Tangerang, oC

Asal Muasal Cipete Kota Tangerang, Wilayah yang Lahir dari Tetesan Air Akar Petai

Kamis, 30 Oktober 2025 14:27 WIB
29
Share
(Ilustrasi) Buah petai (Sumber : Dinas Kominfo Kota Tangerang) (IMAM DWI SAPUTRA)

Wilayah Cipete, yang melintasi Kota Tangerang dan Jakarta Selatan, memiliki kisah historis unik yang tertuang dalam buku 'Melacak Asal Muasal Kampung di Kota Tangerang' karya Burhanudin. Sejarah nama Cipete berakar kuat pada flora khas tropis Nusantara, yaitu pohon petai (Parkia speciosa), sebuah pohon polong-polongan yang juga menyimpan segudang manfaat kesehatan.

Menurut keterangan Zuheri (43), nama Kampung Cipete berawal dari keberadaan pohon petai di lokasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa pada masa lampau, terdapat pohon petai yang tumbuh subur di pinggir kali.

Ia menururkan, bahwa akar pohon petai itu merambat hingga ke sasak (jembatan atau titian). Air yang menetes dari akar pohon petai di pinggir kali inilah yang menjadi cikal bakal nama Cipete.

"Dahulu ada pohon pete yang tumbuhnya di pinggir kali makanya disebut Kampung Cipete yang artinya air yang menetes dari akar pohon pete," ujarnya.

Ia menyebutkan, asal muasal Cipete adalah dari pohon petai yang tumbuh di pinggir sasak, menandakan ikatan erat antara wilayah ini dengan tanaman beraroma khas tersebut.

"Keterkaitan Cipete dengan petai tidak hanya sebatas filosofi nama, tetapi juga pada kegiatan ekonomi. Dahulu, wilayah ini dikenal sebagai Kampung Cipete karena ramainya aktivitas perdagangan petai," ucapnya.

Kampung tersebut menjadi sentra berkumpulnya banyak pedagang, mulai dari penjual sayur mayur biasa hingga "bos" besar yang mengendalikan perdagangan petai. Hal ini membuktikan bahwa petai memiliki nilai historis dan ekonomis yang tinggi bagi masyarakat Cipete.

"Petai merupakan pohon tahunan tropika yang buahnya dapat memanjang dan berisi hingga 20 biji dalam satu polong. Dikenal karena baunya yang menyengat dan tajam, membuat sebagian orang menghindari mengonsumsinya," katanya.

Cipete menjadi bukti bahwa wilayah tersebut dan buah petai memiliki ikatan historis yang kuat, sekaligus mengingatkan kita akan khasiat kesehatan dari hasil bumi Nusantara ini.