Minggu, 19 Oktober 2025
Tangerang, oC

KIM Sukaasih Kota Tangerang Ubah Minyak Jelantah Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi

Jumat, 17 Oktober 2025 13:10 WIB
52
Share
Hasil dari pembuatan minyak jelantah menjadi lilin dengan berbagai aroma, di Kelurahan Sukaasih, Kota Tangerang Banten. (17/10/2025) (Sumber : Dinas Kominfo Kota Tangerang) (IMAM DWI SAPUTRA)

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Sukaasih berkolaborasi dengan Bank Sampah Kampung Pemasyarakatan (Kampas) menunjukkan inovasi yang inspiratif dengan menyulap limbah rumah tangga berupa minyak jelantah menjadi produk bernilai jual tinggi yaitu lilin aromaterapi dan sabun batang ramah lingkungan.

Berlokasi di Jalan Seni Pahat Nomor 03, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Tangerang, inisiatif ini lahir dari semangat untuk mengatasi persoalan limbah sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat.

Ketua KIM Sukaasih Sri Hartini menjelaskan, bahan dasar lilin ini berasal dari minyak jelantah yang dikumpulkan dari sedekah sampah masyarakat sekitar.

"Proses pembuatannya dari bahan-bahan alami dan tambahan seperti parafin (atau asam stearat), krayon bekas untuk pewarna, serta minyak esensial alami seperti daun pandan, serai atau melati untuk menghasilkan aroma terapi yang khas," terangnya.

Minyak jelantah yang seringkali dibuang dan berpotensi mencemari lingkungan, kini diolah melalui serangkaian proses menjadi lilin cantik dengan aroma yang menenangkan.

Produk inovatif ini tidak hanya berfungsi sebagai penerangan dan pengharum ruangan, tetapi juga membawa pesan penting tentang pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.

Lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini, telah dipasarkan di berbagai event Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Car Free Day (CFD) dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp20 ribu per buah.

"Kami sangat optimis produk ini akan terus diminati. Selain mengurangi limbah, hasil penjualan juga diputar kembali untuk kegiatan Bank Sampah Kampas, sehingga dari kita, dan untuk kita," ujarnya.

Inovasi KIM Sukaasih ini, menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas dan kesadaran lingkungan dapat berjalan beriringan, menghasilkan produk unggulan yang bermanfaat bagi lingkungan dan meningkatkan perekonomian anggota kelompok.