Menuju Transportasi Terintegrasi, Pemkot Tangerang Dukung Percepatan Pengembangan Proyek MRT East-West Line

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mendukung penuh pengembangan sistem transoportasi terintegrasi. Salah satunya, Pemkot Tangerang mendukung rencana percepatan pengembangan proyek Mass Rapid Transit (MRT) East-West Line Fase II (Rute Cikarang-Balaraja).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Yeti Rohaeti menuturkan, Pemkot Tangerang mendukung rencana pemerintah pusat dan DKI Jakarta untuk membentuk kelembangaan bersama dalam rangka mendorong percepatan pengembangan MRT East-West Line.

Pemkot Tangerang juga merencankaan akan berkontribusi melakukan pembebasan lahan bertahap sesuai dengan perencanaan sebelumnya, mulai dari 2026-2029 mendatang. Hal ini disampaikan langsung dalam Rapat Koordinasi MRT Jakarta East-West Line bersama unsur Kementerian sampai pemerintah daerah sekitar.

“Kami terus mendukung sinergi untuk memastikan keberlanjutan proyek MRT Jakarta East-West Line yang mulai disiapkan. Selanjutnya, kami akan terus berkoordinasi dengan intens untuk membahas persaiapan sebelum proses pengembangan resmi berjalan mulai dari kelembagaan, pembebasan lahan, sampai skema pendanaannya,” ujar Yeti, Rabu (8/10/25).

Sebelumnya, Pemkot Tangerang akan segera merealisasikan pembangunan Jalan Frontage Utara Tol Jakarta-Merak yang diproyeksikan sebagai penunjang konektivitas kawasan yang terintegrasi, termasuk mendukung pengembangan MRT East-West Line ke depan.

“Tidak hanya itu, kami berharap rencana percepatan pengembangan MRT East-West Line bisa disinkronisasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang 2025-2029,” tambahnya.

Selain itu, Pemkot Tangerang berharap rencana pengembangan MRT  East-West Line dapat mendongkrak potensi pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang.