Rabu, 08 Oktober 2025
Tangerang, oC

Sekda: RTRW Bukan Sekadar Dokumen, Tapi Komitmen Keseimbangan antara Pembangunan dan Kelestarian Lingkungan

Selasa, 07 Oktober 2025 15:00 WIB
60
Share
Komitmen Keseimbangan antara Pembangunan dan Kelestarian Lingkungan (Sumber : )

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya menata arah pembangunan kota yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga ramah lingkungan. Hal ini diwujudkan melalui Forum Konsultasi Publik (FKP) ke-2 yang digelar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebagai bagian dari penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tangerang.

Acara yang berlangsung di Aula Al-Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (07/10/2025), dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, H. Herman Suwarman.

Dalam sambutannya, Sekda, menekankan revisi RTRW bukan sekadar dokumen teknis, melainkan komitmen bersama untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.

"Pembangunan yang baik bukan hanya membangun gedung dan jalan, tetapi juga memastikan alam tetap terjaga. Melalui KLHS, kita memastikan setiap kebijakan pembangunan memiliki dampak positif terhadap lingkungan,” ujar Herman.

Ia juga mengapresiasi keterlibatan berbagai unsur masyarakat, akademisi, dan pemangku kepentingan yang hadir dalam forum tersebut. Menurutnya, partisipasi publik menjadi kunci agar kebijakan tata ruang benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat luas.

"Masukan dari bapak dan ibu semua sangat berarti. Kita ingin RTRW yang baru nanti menjadi pedoman pembangunan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan adaptif terhadap tantangan perubahan iklim,” tambahnya.

Sekda berharap, melalui proses penyusunan yang inklusif ini, RTRW Kota Tangerang dapat menjadi acuan yang selaras antara kemajuan kota dan kelestarian lingkungan hidup.

"Inilah bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan Kota Tangerang yang hijau, nyaman, dan layak huni bagi generasi masa depan,” tutup Herman.