Sabtu, 27 September 2025
Tangerang, oC

Liga Santri Wali Kota Cup 2025 Resmi Bergulir, Jadi Ajang Silaturahmi dan Sportivitas Santri

Jumat, 26 September 2025 17:55 WIB
0
Share
Laga pembuka di Liga Santri 2025 di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Jumat (26/9/2025). (Sumber : Diskominfo) (ABDUL HAKIM FAJARULLAH)

Liga Santri Wali Kota Cup resmi dibuka Wali Kota Tangerang Sachrudin, di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Jumat (26/9/25). Turnamen yang berlangsung hingga 10 Oktober 2025 ini diikuti oleh 26 pondok pesantren. Kegian ini juga menjadi rangkaian menyambut Hari Santri.

Wali Kota Tangerang Sachrudin menegaskan, Liga Santri bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan juga media pembinaan karakter dan silaturahmi.

“Sepak bola itu banyak makna. Ada disiplin, kerja sama dan sportivitas. Harapannya para santri bisa menunjukkan sportivitas sekaligus melahirkan bibit pemain sepak bola untuk memperkuat Persikota Tangerang,” ungkap Sachrudin.

Menurutnya, ajang ini juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan dan persahabatan antarsantri maupun antarpondok pesantren. “Liga Santri kita jadikan sebagai wadah pembinaan sekaligus silaturahmi, agar para santri memiliki jati diri yang kuat,” katanya.

Di tempat sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang Kaonang menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya ajang tahunan ini. Keistimewaan Liga Santri tahun ini, adanya dukungan penuh dari BPJS dan kerja sama dengan RS Melati.

Sehingga, seluruh peserta terlindungi apabila terjadi cedera atau gangguan kesehatan selama pertandingan.

“Ini yang istimewa, seluruh santri yang ikut kompetisi dicover oleh BPJS. Jadi kalau ada yang cedera atau sakit, langsung terjamin. Selain itu juga ada penghargaan untuk top skor dan pemain terbaik,” ujar Kaonang.

Ia menambahkan, Pertandingan Liga Santri akan digelar di dua venue utama, yakni Stadion Benteng dan Stadion Mini Cipondoh yang sudah menggunakan rumput sintetis. Pertandingan final dijadwalkan berlangsung di Stadion Benteng Reborn, dengan beragam doorprize menarik untuk penonton.

"Semoga ke depannya bisa menjadi turnamen terbuka, bukan hanya pesantren di Kota Tangerang, tapi juga diikuti pondok pesantren dari luar kota bahkan skala nasional,” tutupnya.