Senin, 15 September 2025
Tangerang, oC
Banner Berita

Cegah Wabah Campak, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Solusi Pemkot Tangerang

Senin, 15 September 2025 12:37 WIB
24
Share
Petugas Dinas Kesehatan Kota Tangerang sedang mempersiapkan vaksin. (Sumber : Dinas Kesehatan Kota Tangerang) (ZIDAN FEBRIANSYAH)

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) campak yang mulai menunjukkan tren peningkatan kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menyatakan, pihaknya bersama lintas sektor mengintensifkan berbagai langkah kolaboratif dalam pencegahan dan penanganan penyakit campak, khususnya yang tergolong penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

“Langkah cepat dilakukan melalui pengaktifan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk melakukan investigasi mendalam terhadap setiap laporan kasus yang mencurigakan. Tim juga menyusun kajian epidemiologi guna mengantisipasi dan menentukan langkah intervensi yang tepat,” papar dr. Dini, Senin (15/9/25).

Di sisi lain, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat menjadi bagian penting dari strategi pencegahan. Dinas Kesehatan menggencarkan informasi tentang pentingnya imunisasi lengkap, penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta deteksi dini gejala campak kepada orang tua, pengasuh dan lingkungan sekolah.

“Upaya imunisasi juga diperkuat puskesmas dan posyandu dengan pelaksanaan imunisasi rutin, imunisasi kejar bagi anak usia 0–59 bulan dan anak sekolah. Serta pemberian imunisasi tambahan sesuai petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan,” jelas dr. Dini.

 

Kasus yang ditemukan akan segera dilakukan tata laksana dengan isolasi, pemberian vitamin A dan terapi sesuai anjuran medis,” sambungnya.

Camat Tangerang Yudi Pradhana menjelaskan, camat dan lurah berperan penting dalam mendukung pelaksanaan pencegahan wabah campak ini. Yakni, melakukan koordinasi untuk memastikan program imunisasi berjalan efektif di wilayah masing-masing.

“Dalam hal ini, kewilayahan menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui forum warga dan memobilisasi partisipasi warga dalam program pencegahan campak. Ini yang dilakukan terus menerus dengan seluruh elemen masyarakat. Sehingga, ini dapat menjadi perhatian semua pihak, tak sekadar petugas kesehatan,” kata Yudi.

Kolaborasi juga melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang memiliki peran besar dalam menyampaikan edukasi kesehatan di tengah masyarakat.

Melalui ceramah keagamaan dan pertemuan komunitas, mereka membantu meningkatkan kesadaran dan penerimaan masyarakat terhadap pentingnya imunisasi.

“Dengan sinergi lintas sektor ini, Pemerintah Kota Tangerang optimis dapat menekan laju penyebaran campak dan mencegah terjadinya KLB. Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat untuk segera melengkapi imunisasi anak-anaknya dan aktif melapor jika menemukan gejala campak di lingkungan sekitarnya,” imbaunya.