Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus melakukan monitoring untuk memastikan seluruh kondisi pintu air dapat berfungsi normal. Hal ini dilakukan sebagai langkah mitigasi dan siap siaga di tengah cuaca buruk yang diprediksi akan melanda Kota Tangerang dan sekitarnya pada akhir pekan ini.
Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Iwan Nursyamsu menuturkan, sejauh ini pihaknya telah menerjukan petugas untuk melakukan monitoring kondisi fungsi pintu air secara rutin. Berdasarkan hasil monitoring terkini menunjukkan dari total 434 unit pintu air di semua wilayah dalam kondisi normal atau berfungsi dengan baik.
“Kami terus meningkatkan aktivitas monitoring untuk memastikan semua pintu air bisa berfungsi normal. Sejauh ini semuanya masih terkendali, kami memastikan semua pintu air dalam kondisi normal untuk mengatur debit air di sejumlah sungai dan aliran kali di Kota Tangerang dalam beberapa hari mendatang,” ujar Iwan, Jumat (12/9/25).
Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang juga telah meningkatkan kewaspadaan di beberapa lokasi rawan banjir, baik di wilayah operasional timur maupun wilayah operasional barat, seperti di Pintu Air Kali Ledug, Pintu Air Bulakan, Pintu Air Alamanda, sampai Pintu Air Jembatan Polor Cipondoh.
“Tidak hanya itu, kami juga meningkatkan fokus monitoring di sejumlah titik rawan banjir terutama menangani air kiriman yang selama ini menjadi penyebab utama luapan banjir dalam beberapa bulan terakhir,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Tangerang mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif meningkatkan aktivitas mitigasi menghadapi potensi cuaca buruk ekstrem, sekaligus langsung memberikan informasi kepada petugas di lapangan melalui Call Center 112 dan Lapor LAKSA.
“Kami mengimbau masyarakat juga turut aktif meningkatkan langkah mitigasi di lingkungan masing-masing seperti tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.
Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca buruk ekstrem selama 11-14 September 2025.