Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang menyelenggarakan kegiatan monitoring dan pelatihan pembuatan pestisida organik untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Sudimara Barat, Rabu (10/9/25).
Dalam acara tersebut, para anggota KWT Anggrek Sudimara Barat menunjukkan antusiasme yang tinggi, dengan memberikan tanggapan positif terhadap praktik pembuatan pestisida organik ini, karena dianggap sangat bermanfaat dan menambah wawasan serta keterampilan baru.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Muhdorun menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan petani agar mampu mengatasi masalah hama dengan cara yang lebih alami.
"Kegiatan ini memberikan mereka rasa mandiri dalam mengatasi masalah hama tanpa harus bergantung pada pestisida kimia yang lebih mahal dan berpotensi merusak lingkungan," ucap Muhdorun.
Ia menambahkan, praktik ini telah direalisasikan di dua KWT yang secara langsung meminta pelatihan. Proses pembuatan pestisida organik ini memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita, seperti daun pepaya, cabai, bawang putih, dan lidah buaya.
Bahan-bahan diolah dengan cara dihaluskan, kemudian difermentasi dalam air selama beberapa hari. Setelah disaring, larutan ini siap digunakan sebagai semprotan untuk mengendalikan hama.
"Kami berharap agar penggunaan pestisida organik dapat menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan menjaga kelestarian lingkungan," sambungnya.
DKP Kota Tangerang berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif serupa demi mewujudkan pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan di Kota Tangerang.