Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang terus melakukan inovasi untuk memperkuat layanan kebencanaan. Setelah berhasil mengoptimalkan sistem komunikasi berbasis Radio RIG dan handy talky (HT) yang kini terpasang di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT). Kini, BPBD bersiap membangun command center sebagai langkah lanjutan percepatan respons darurat.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Mahdiar mengungkapkan, komunikasi yang cepat, intens dan berkualitas menjadi kebutuhan penting dalam penanganan bencana maupun nonbencana.
“Sebenarnya teknologi Radio RIG ini sudah ada, namun sebelumnya kurang difungsikan maksimal. Dengan perbaikan antena, reinstall RIG, hingga perluasan jangkauan HT bersama Orari, sekarang komunikasi internal lebih efektif, bahkan bisa lintas kota,” jelas Mahdiar, saat ditemui di Mako BPBD Kota Tangerang, Selasa (9/9/25).
Dengan sistem ini, komunikasi tidak lagi bergantung penuh pada telepon seluler yang kerap terkendala sinyal atau terdistraksi panggilan nonkedinasan.
“Informasi bisa tersampaikan lebih cepat tanpa harus buka HP. Saat tim bergerak di lapangan, koordinasi bisa tetap fokus dan itu memangkas waktu layanan secara signifikan,” ujarnya.
Menurutnya, perbaikan sistem komunikasi ini juga memungkinkan mobilisasi bantuan berjalan lebih cepat. Misalnya, saat membutuhkan tambahan mobil tangki atau unit tempur, instruksi dapat segera dikerahkan tanpa menunggu.
“Kita semua bisa saling memonitor antar-UPT, sehingga siapa pun yang siap mendukung bisa langsung bergerak,” katanya.
Tidak berhenti pada perbaikan komunikasi radio, BPBD Kota Tangerang juga tengah menyiapkan command center sebagai bagian dari proyek perubahan organisasi. Fasilitas ini akan menjadi pusat kendali informasi yang mampu memantau pergerakan tim secara langsung sekaligus mengelola data kejadian kebencanaan dengan lebih rapi dan terintegrasi.
“Dengan command center, semua data dan pergerakan bisa dipantau real time. Insyaallah ke depan, layanan kepada masyarakat akan semakin cepat, tepat dan lebih baik lagi,” tutupnya.