Pusat layanan darurat Call Center 112 Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk menggunakan layanan ini secara bijak dan bertanggung jawab. Peningkatan signifikan jumlah panggilan palsu atau iseng menjadi perhatian serius, karena berpotensi mengganggu penanganan kasus darurat.
Kepala UPT. Pengelola Ruang Kendali Kota (PRKK) Kota Tangerang Iqbal Santoso menyatakan, dalam kurun waktu dua bulan terakhir (Juli dan Agustus), tercatat bahwa dari total 8.104 panggilan yang masuk ke layanan 112, sekitar 45% di antaranya merupakan panggilan palsu atau iseng.
Ia menambahkan, bentuk panggilan iseng yang sering ditemui yakni panggilan yang berisi suara iseng, informasi tidak jelas, bahkan hanya keheningan.
"Jumlah panggilan palsu yang tinggi sangat menghambat respons kami. Setiap detik sangat berharga dalam situasi darurat, dan panggilan tidak serius tersebut bisa menunda pertolongan pada saat ada masyarakat yang sangat membutuhkan," ujarnya.
Layanan Call Center 112 didesain sebagai nomor tunggal panggilan darurat untuk melaporkan berbagai insiden, seperti kebakaran, kecelakaan lalu lintas, tindak kriminal atau kondisi medis yang memerlukan penanganan segera.
"Sistem terintegrasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kepolisian, pemadam kebakaran dan layanan medis, memastikan respons yang cepat dan tepat," tambahnya.