Mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem yang saat ini menimpa sejumlah daerah di Indonesia, Pemerintah Kota Tangerang menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana yang diikuti oleh sejumlah anggota perwakilan dari TNI, Polri, PMI serta BPBD Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah, yang hadir bersama dengan Wakil Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, Sekda Kota Tangerang H. Dadi Budaeri, beserta seluruh kepala OPD di lingkup Pemkot Tangerang dalam arahannya menyampaikan kunci utama dari penanganan bencana yang terjadi di wilayah adalah adanya kekompakan dan sinergitas dari setiap unsur dalam menghadapi bencana.
"Di tengah cuaca yang tidak menentu, perlu kesiapsiagaan dari kita semua ditambah dengan antisipasi yang kita lakukan," ucap Wali Kota saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana di Lapangan LP Anak Kelas I, Kecamatan Sukarasa, Kota Tangerang, Rabu (6/12).
Dikatakannya pula, dalam apel yang juga dihadiri oleh Dandim 0506/Tangerang, Letkol Inf M. Imam Gogor, aparat Pemkot Tangerang di wilayah harus peka dan dapat melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
"Bukan cuma bencana alam tapi juga yang sifatnya human error misalnya kebakaran," jelasnya.
Lebih lanjut Arief menambahkan, Pemkot Tangerang dalam kurun waktu 4 (empat) tahun ini telah menghabiskan dana tak kurang dari 1 triliyun rupiah untuk pembangunan fisik yang tujuannya meminimalisir dampak bencana yang kerap terjadi saat curah hujan tinggi di Kota Tangerang.
"Dananya untuk pembangunan turap, normalisasi sungai, pembangunan drainase serta sumur-sumur resapan untuk minimalisir titik-titik banjir," jelas Arief.
Selain itu, Pemkot juga telah menyiapkan berbagai fasilitas melalui Aplikasi Tangerang LIVE yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam menghadapi kondisi saat bencana melanda.
"Masyarakat bisa telepon ke 112 di Aplikasi Tangerang LIVE untuk kondisi darurat saat terjadi bencana, misalnya untuk panggil ambulans atau petugas BPBD," tutupnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online