Senin, 7 Mei 2018 08:24 WIB | Dibaca : 431
Giliran Kabupaten Luwu Timur dan Bangka Selatan Adopsi Aplikasi Smart City Pemkot Tangerang

Kabupaten Luwu Timur dan Bangka Selatan menjadi kabupaten ke-26 yang mengadopsi Aplikasi Smart City Pemkot Tangerang. Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan di ruangan Tangerang LIVE Room (TLR), Gedung Puspemkot Tangerang, Senin (7/5/2018).

Penandatanganan kerjasama dilakukan Bupati Luwu Timur H. Muh. Thorig Husler, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan KUKM Pemkab Bangka Selatan Basu Priatna, dan Kadis Kominfo Tabrani yang mewakili Pemkot Tangerang, disaksikan langsung Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri.

Dalam sambutannya Dadi memaparkan perjalanan pengembangan Smart City di Kota Tangerang termasuk berbagai kendala yang dihadapi.

“Untuk terus menjaga konten dalam sebuah aplikasi supaya terus up to date, bukanlah suatu hal yang sepele. Kita harus kreatif dan peka terhadap perkembangan dan kebutuhan masyarakat saat ini,” papar Dadi.

“Agar tidak merasa ketergantungan kepada pihak lain, ada baiknya aplikasi dibangun oleh tenaga yang dimiliki dari Pemkot, bukan menggunakan pihak ketiga, agar kita leluasa dalam setiap langkah untuk mengembangkan, membaginya dengan kota atau kabupaten yang lain,” sambungnya.

Selain itu, Dadi juga berharap ke depannya Pemkot Tangerang bisa menerapkan sistem papperless pada setiap kegiatan dengan bantuan aplikasi-aplikasi di kota yang sudah langganan mendapatkan Piala Adipura Kencana ini.

“Dengan papperless kita juga bisa lebih melestarikan lingkungan kita untuk terus dinikmati oleh anak cucu kita kelak,” tutup Dadi.

Bupati Luwu Timur H. Muh. Thorig menyampaikan apresiasinya kepada Kota Tangerang yang telah berhasil mengembangkan berbagai aplikasi yang telah banyak diadopsi oleh pemerinah daerah, sehingga tidak mengherankan bila KPK dan Kemendagri merekomendasikan Kota Tangerang sebagai rujukan pengembangan Smart City di Indonesia.

“Saya mendapatkan rekomendasi dari KPK dan Kemendagri untuk belajar di kota yang sudah memiliki banyak aplikasi ini dan sudah banyak diadopsi oleh kurang lebih 40 kota atau kabupaten di Indonesia,” tutur Thorig saat ditemui setelah santap siang dengan menu makanan khas Tangerang, Laksa.

Adapun aplikasi yang diadopsi oleh Pemkab Luwu Timur antara lain Aplikasi eOffice (web dan android), Aplikasi SIAP (web), Aplikasi LAKSA (web), Aplikasi Tangerang LIVE (android), Aplikasi Open Data (webservice); Aplikasi Portal e-Gov (android), Aplikasi SI SAHAB (web), Aplikasi SEGAR (web), Aplikasi Sistem Antrian (web), Aplikasi e-Audit (web), Aplikasi Portal Perijinan Online (web), Aplikasi SISTAD, Aplikasi PELANA (android), Aplikasi SIGAP (web), Aplikasi SIMPATI RS (web) dan Aplikasi WebGIS (web).

Lain halnya dengan Kadisnaker Bangka Selatan, Priatna. Ia memilih mengadopsi Aplikasi Siap Kerja yang kelak akan sangat bermanfaat dan memudahkan bagi pihak perusahaan dan masyarakat untuk mengetahui info terbaru tentang ketersediaan lowongan pekerjaan.

“Saya berharap Pemkot Tangerang bersedia mengawal, mengkoreksi pembentukan Aplikasi Siap Kerja dari awal hingga dapat digunakan oleh masyarakat,” terangnya.

Dengan ditandatanganinya kerjasama dengan Kabupaten Luwu Timur dan Bangka Selatan, sampai saat ini sudah ada 26 kota/kabupaten dan provinsi yang telah bekerjasama dengan Pemkot Tangerang.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!