Selasa, 19 Mei 2020 22:53 WIB | Dibaca : 646
Dapur Umum Bagi Warga Terdampak Pandemi
Dapur Umum Bagi Warga Terdampak Pandemi
Dapur Umum Bagi Warga Terdampak Pandemi
Dapur Umum Bagi Warga Terdampak Pandemi
Dapur Umum Bagi Warga Terdampak Pandemi
Dapur Umum Bagi Warga Terdampak Pandemi
Dapur Umum Bagi Warga Terdampak Pandemi
Dapur Umum Bagi Warga Terdampak Pandemi
Dapur Umum Bagi Warga Terdampak Pandemi
Dapur Umum Bagi Warga Terdampak Pandemi
Dapur Umum Bagi Warga Terdampak Pandemi
Dapur Umum Bagi Warga Terdampak Pandemi

Membantu warga yang terdampak secara sosial akibat pandemi covid-19 dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya mendirikan dapur umum. Seperti yang dilakukan para pegawai di lingkup kantor Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Dapur umum yang telah berdiri sejak dua minggu lalu ini, merupakan inisasi dan bantuan bahan pokok dari para pegawai dan telah memproduksi ribuan nasi kotak, dengan target 500-600 nasi kotak disetiap harinya yang akan dibagikan kesetiap kelurahan.

"Secara bergiliran, nasi kotak ini kami bagikan di 11 kelurahan di Kecamatan Pinang, setiap hari satu kelurahan," ucap Kaonang, Camat Pinang, Selasa, 19 Mei 2020.

Agar pembagian bisa berjalan merata, pihak kecamatan juga telah melakukan pemetaan lokasi mana saja yang patut untuk diberikan bantuan tersebut.

"Supaya merata dan aturan PSBB tetap dilakukan, kami lakukan pembagian secara door to door dari rumah ke rumah, dengan dibantu oleh kelurahan dan PSM," ujarnya.

Dirinya juga akan melakukan evaluasi terkait pembagian nasi kotak tersebut setelah ramadan.

"Terakhir pembagian nasi kotak itu akan kami lakukan hari jumat, dengan target 1100 nasi kotak. Dan kami akan lakukan evaluasi, apakah dapur umum ini akan diteruskan atau tidak walau bulan ramadan telah usai," lanjutnya.

Warga yang mayoritas kaum ibu pun menyambut gembira bantuan yang diberikan, sebab beberapa diantara mereka tidak memiliki penghasilan akibat pandemi.

"Alhamdulillah untuk menu buka puasa hari ini, seneng banget dapet nasi kotak gratis," kata Munawaroh, Warga Kunciran.

Hal senadapun diungkapkan Dona, yang berprofesi sebagai pekerja non formal dan harus menghidupkan putrinya seorang diri.

"Seneng dapet bantuan, meringankan kami, Alhamdulillah,"ucapnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!