60 Peraturan Daerah Dijadikan Perpustakaan Digital

SEDIKTNYA 60 buku peraturan perundangan mengenai Kota Tangerang dimasukan ke dalam perpustakaan digital di Perpustakaan Kota Tangerang. Proses penginputan berbagai peraturan daerah ke dalam digital perpustakaan diharapkan dapat memudahkan menambah wawasan pembaca mengenai peraturan yang ada di Kota Tangerang.

H Casmat, Kepala Perpustakaa Kota Tangerang, Jumat (31/8), mengatakan pihaknya akan terus menambah input berbagai peraturan ke dalam perpustakaan digital sebagai wujud update-nya.

Cara yang dilakukan dengan mengubah hasil media cetak menjadi media digital, menggunakan perangkat komputer dan aplikasi khusus. Dalam sekali melakukan penginputan dibutuhkan waktu beberapa menit, tergantung dari banyaknya lembar yang harus diinput.

Perpustakaan Kota Tangerang sendiri telah menyediakan 2 unit komputer bagi anggota perpustakaan yang ingin mengakses berbagai peraturan daerah Kota Tangerang.

"Diharapkan dengan tersedianya peraturan di dalam perpustakaan digital, dapat memberikan pengetahuan lebih banyak lagi kepada masyarakat mengenai peraturan yang dibentuk oleh Pemkot Tangerang," katanya

Perpustakaan Online

Selain peraturan daerah, Perspustakaan Kota Tangerang pun akan menambah buku di dalam perpustakaan digital dengan beragam buku umum. Buku-buku umum yang dimasukan adalah buku yang sudah memiliki perizinan, salah satunya adalah buku hasil karya Perpustakaan Kota Tangerang.

Dalam melakukan penginputan, tak sembarangan dilakukan, sebab buku yang beredar di lapangan memiliki izin dan hak cipta. Maka sebagai langkah awal, perpustakaan Kota Tangerang mencoba untuk memasukan buku hasil karya sendiri.

Digital perpustakaan yang sudah tersedia, rencananya akan disambungkan dengan jaringan internet (online). Sistem dalam digital perpustakaan Kota Tangerang akan memberikan kemudahan pencarian buku beserta keterangannya kepada pengguna.

"Didalamnya akan terinci, synopsis, pengarang, penerbit dan lainnya. Sehingga lebih memudahkan pembaca untuk mengaksesnya di manapun dan kapanpun mereka ingin..."" katanya. ***